Rabu, 19 September 2012

NODA HITAM



Selalu saja begini
Meratapi hidup yang tak bertepi
Namun tetap saja sama
Tak ada ketulusan yang berarti

          Kalian enyahkan dengan sia-sia
          Segala Cinta kasih yang tersedia
          Hingga tinggal dusta yang tersisa
          Membuat noda hitam antara kita

PECUNDANG


Hanya berani bicara lewat kertas
Terkadang bicara pada benda mati
Emosi dengan langit yang bisu
Itulah karakteristik seorang pecundang

          Namun bukan sembarang pecundang
          Wahai Kawan....
          Ini adalah pecundang
          Penikmat Kehidupan...

Kamis, 13 September 2012

ORANG PINGGIRAN

Adakah yang sepertiku kini?
Termenung menatap langit
Sambil menangis menyedihkan
Akan problematika kehidupan

Sambil menjajakan daganganku
Walau angin malam terus menusuk
Seakan berani menantangku
Aku merasa menjadi yang terpuruk

Namun di sana...
Mereka  tertidur pulas
Rasa kantukpun kalahkan pedihnya hidup
Berharap esok melihat sesuap nasi

Bayangan wajahmu yang letih
Ikhlas akan kehidupan
Membuat hatiku terpanggil tuk ucapkan syukur
Air matamu lebih mulia dIbandingkan air mataku

Wahai Orang Pinggiran........

SURAT CINTA MASA PUTIH ABU-ABU




Sudah sulit tuk lukiskan sketsa wajahmu
Engkau semakin samar untukku
Jangankan rona senyumanmu
Suara lembutmu pun kian lenyap dari memoriku

Jikalau saja tersisa ruang untuk kau dan aku
Ku ingin katakan....
Meski lidah tak pernah berkata
Meski kata  tak pernah terucap
Tapi sungguh..hanya kau lah yang slalu kurasa

Entah kapan ku sanggup jujur pada dunia
Berbagai untaian kata puitis kuciptakan
Dengan kata kiasan sebagai hiasan
Yang sebenarnya itu semua tuk tutupi bahwa Aku...bahwa Aku..Aku..
Huh..

Dalam hati aku sudah menjerit
Dan dalam rindu aku bertanya
Dalam diam ini ku berkata
Terimakasih ya sudah pernah mau mengenalku

Mengenal diriku yang kaku dan biasa
Kini tinggalah sepucuk surat yang tersisa
Yang masih membuatku merasakan
Akan keberadaanmu

Goresan tanganmu masih kuhafal jelas
Yang membuat luka saat ku baca
Karna kau tak hanya menulis namamu di surat itu
Tapi juga sudah mengukir namamu dihatiku

Ku katakan pada dunia
Ini adalah surat terindah yang ku punya
Surat pertama dan terakhir
Di masa Putih Abu-Abu.

Sabtu, 01 September 2012

TERIMAKASIH SUDAH PERNAH MAU MENGENALKU


Bunga memang tak selamanya mekar
Terkadang harus layu tak mempesona
Begitukah dengan cinta antar manusia?
Yang bisa hilang kapan saja seperti debu yang diterpa angin...

Seberapa kata puitis yang kurangkai
Dan ku beri kiasan agar terlihat indah
Walaupun sebenarnya bukan itu yang dimaksud
Melainkan tuk tutupi bahwa kini...AKU BENAR-BENAR SAKIT HATI LAGI...

Sudahlah...tak usah menangis
Dulu..kau pun pernah merasakan sakit yang sama bukan?
Tapi sakit hati tetaplah sakit hati
Sakitnya bukan main  karna kau pergi tanpa permisi

Tak ada keberanian tuk tanyakan kenapa
Tak ada kekuatan untuk memulainya terlebih dahulu
Hanya bisa diam di belakang wajahmu
Sambil berharap kau akan kembali menoleh untuk ku

Namun ternyata tidak..tidak...dan tidak pernah lagi
Ku kira bukan sekarang, mungkin besok..besok..atau besok lagi
Tapi itu hanya kalimat pennghibur diri
Kau lenyap..kau hilang...dan kau benar-benar pergi

Apa aku menangis saat kau pergi?
Ya, AKU MEMANG MENANGIS
Apa aku sakit hati karena kau acuhkan aku?
JELAS, AKU SANGAT SAKIT HATI
Apa aku berharap kau kembali?
SEMPAT AKU MENUNGGU MU DALAM WAKTU YANG BUKAN SEBENTAR
Dan Apa aku Kecewa?
Tak harus ditanya lagi, AKU KECEWA SETENGAH MATI!

Tapi, tenang saja.....
Ku coba terima walau berat
Aku tak kan memarahimu
Justru ku ucapkan terimakasih

Terimaakasih ya sudah mau mengenalku yang biasa ini
Mengisi waktu hidupku walau Cuma sebentar
Sempat membuat wajah ini tersenyum malu
Dan membuatku merasakan  menjadi orang yang berarti

Setelah ku jelajahi diriku dan hidupku sendiri
Pantas saja kau pergi
Sikapku yang kaku, hidupku yang apa adanya
 Tak bisa menjadi seperti yang kau inginkan

Kini sendiri –lah..suka duka ku rasakan
Tak apa lah...tidak apa-apa kok..benar tidak apa-apa
Aku harus bisa lewatinya tanpa mu
Ku coba tersenyum jika nanti ku dengar kau kagumi yang lain

Sempat ku berdo’a agar aku lupa ingatan
Lupa bahwa aku pernah sangat mencintaimu
Lupa karna pernah menangis menyedihkan karnamu
Walau tangan dan hati masih bergetar

Tak percaya dengan yang terjadi
Dan ku coba tetap tersenyum, walau terlihat masih dipaksakan
Karna aku pun ingin bahagia.









Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...