Sabtu, 28 Juni 2014

PH YANG UNIK

Assalamu’alaykum para chemist star…
Pasti sudah sering denger kan masalah pH??
Coba kita kupas masalah yang satu ini…

larutan HCL memiliki molaritas 10-2 M maka berapa pH larutan tersebut???
Pasti semuanya dapat dengan mudah menjawab. Ya, betul sekali pHnya adalah 2.
Penjelasan:
pH larutan = -log [H+]
                             = -log 10-2
                             = 2
Mudah bukan???
Kalau molaritas HCl diganti, bagaimana dengan pHnya??
Jika HCL 10-5 M maka pHnya adalah 5
Jika HCL 10-6 M maka pHnya adalah 6
Lalu, bagaimana jika  HCL 10-9 M apakah pHnya 9????
HCL dengan konsentrasi 10-9  akan sama dengan 1mol/109L bukan?? Jangan lupa rumus molaritas yaitu mol/volume. Dengan begitu dapat diketahui bahwa larutan tersebut sangat encer sekali karena volumenya saja 109 Liter..wah banyak sekali ya…
Semakin encer suatu larutan maka akan semakin mendekati netral. Jadi pH larutan HCL dengan konsentrasi 10-9  M adalah 7
Masih belum percaya??? Adak kok bukti secara rumusnya…
HCL 10-9 M dengan H2O
[H+] berasal dari HCL dan H2O
Dalam larutan HCL terdiri dari H+, OH-, dan Cl-
1.   Kesetimbangan air                  : [H+] [OH-] = Kw
2.   Perimbangan materi [Cl-]       : Ca (consentration acid)
3.   Prinsip penetralan muatan      :

[H+] = [OH-] + [Cl-]
[H+] = [OH-] + Ca
[H+] = Kw/[H+] + Ca
Ket: dikali dengan [H+]..maka persamaan kuadratnya menjadi:
[H+]2 - Ca [H+] – Kw      = 0
ax2      + bx        + c           = 0
                                         = 
                                         =
                                         =
Karena 10-18  terlalu kecil sekali, maka diabaikan
                                                 = 10-9  ±  2 x 10-7
                    2
Dan karena 10-9  juga terlalu kecil maka diabaikan
                                                 = 2 x 10-7
                                                        2
                                                 = 10-7

Dengan begitu [H+] =  10-7

Maka pHnya adalah 7. ( netral bukan???)
 Keterangan:  mengapa 10-18   dan 10-9   diabaikan, jika masukkan perhitungan ini menggunakan kalkulator maka kedua angka tersebut tidaklah begitu mempengaruhi perhitungan karena angkanya sangat kecil sekali.

SEMOGA DAPAT DIMENGERTI.


        

MENGAPA JUSTRU MC???

Mengapa justru MC??

What is the meaning of MC??

MC= makin cantik?? # oh no…sepertinya alaynya mulai kumat dan harus segera minum obat dosis tinggi keburu menyebar ke orang lain..heheheh ( gak lucu ya?? Yasudah deh)

Master of Ceremony, usually call it with MC, right??

Pertamakali aku masuk kampus ini, tak banyak yang kuinginkan. Jikalau aku bermimpipun maunya jadi penulis atau seperti mba oki setiana dewi. Pada tau kann?? Ituloh kakaku yang bermain Ketika Cinta Bertasbih. Hehe…jiwa eksisnya belum juga sembuh ternyata. Jelas-jelas jurusan yang diambil pendidikan kimia. Dari mana korelasinya jadi penulis??
Eittts, jan
gan salah. Guru yang berjiwa eksis itu terkadang perlu juga loh, bahkan mungkin harus. Pelajaran kimia yang notabennya the killer lesson akan semakin menyeramkan lebih seram dari Susana kalau pembawaan gurunya so monoton.

Jadi ingat tulisan di diary deh. Aku mau jadi guru yang manis, dinamis, modis, agamis, aktivis, narsis, optimis, dan cerdasis 
(jangan dipaksa wanda -_-)

Kenapa aku bisa berbicara di depan orang banyak?? Aku tak bermaksud apapun di tulisan ini. Hanya saja tulisan ini sebagai flashback kisahku hingga aku seperti ini. Ada salah satu temanku yang fobia sekali berbicara depan orang banyak. Padahal dia specialist sekali kalau speak in English. Sayang tak banyak orang tau karena dia pemalu sekali.

Ada beberapa anggapan dari temanku. Ada dua kemungkinan seseorang menjadi pandai berbicara di muka umum. Hipotesa pertama adalah karena keturunan. Hipotesa kedua adalah bakat dari lahir.

Mendengar itupun aku tertawa, sungguh aku geli sekali. “Kenapa tertawa wanda?” temanku heran sekali.

Semuanya lucu ya kalau sudah berlalu. Padahal waktu mengalaminya, sepertinya sedih sekali. Ouuuuuhhhh (pukpukpuk)

Jikalau dibilang keturunan, ayahku paling tidak bisa bicara di depan orang banyak. Hihihi ( maaf ayah). Terakhir bicara di depan orang banyak saat perpisahan Tk sekitar 10 tahun yang lalu. Memberikan sambutan sebagai perwakilan wali murid. Padahal baca sambutanya nyontek full ke kertas tapi tetap saja terbata-bata. Aku tidak malu, justru bagiku itu hiburan. Hihihi. Ayah kan kalau sehari-hari sok tegas, eh kalau ketemu orang banyak jadi berubah total. Ayah lucu. Itu juga jadi alasan kenapa ayah berulang kali menolak menjadi ketua RT. Hihihihihihi.

Udah ah..ngeledekin ayahnya. Hehe

Kalau dibilang bakat dari kecil???

Aku jadi inget bu Berlia. Beliau guru SDku. Aku pernah dilatih bernyanyi oleh beliau. Aku rasa beliau sudah maksimal melatihku, tapi akunya saja yang memang gak ngerti-ngerti. Semakin dipaksa menyanyi bagus, semakin suaraku mirip dengan kucing yang buntutnya kejepit pintu. Hihihi.

Saat itu aku duduk di bangku kelas 5 SD. Aku dan sahabatku “Urfa” dipilih menjadi pembawa acara saat perpisahan kakak kelasku. Entah kenapa bu guru memilihku. Dulu, kufikir karena aku tinggi. Jadi dipilih mulu deh….(tepok jidat, apa hubungannya wan)

Acarapun dimulai, aku berupaya keras membanggakan kedua orang tuaku. Selama aku sd, orang tuaku hanya datang ke sekolah, saat pendaftaran dan saat aku jadi pembawa acara. Mereka jarang ke sekolah. Aku memang terbiasa melakukannya tanpa didampingi orang tua. Maklum sekolah sangatlah jauuuuuh dari rumah. Ku fikir kesempatan ini tak boleh dilewatkan.

Baru benar-benar kusadari, bahwa selama ini aku hanya terlalu percaya diri berlebihan saja. Sebenarnya aku tak mampu. Buktinya semua penonton lebih terkesima dengan suara sahabatku. Bahkan ibuku sendiri sepertinya begitu. Aku tau itu, karena ibu bilang kalau suaraku harus seperti urfa. Agak jleb ya…

Semenjak itu, aku putuskan untuk tidak mau tampil dimuka umum lagi. Aku hanya kepedean, sebenarnya gak bisa.

Tekad yang tlah aku buat, tidak sinkron dengan saat aku smp. Entah kenapa aku justru sering sekali menjadi protocol saat upacara. Takdir memang aneh, semakin aku jauhi, semakin didekatkan. Beberapa perlombaan justru bisa kumenangkan dalam bidang berbicara. Seperti speech contest, penyuluhan,dsb. Lucu ya…

Terlebih SMA, aku semakin percaya diri kalau diminta menjadi protocol upacara. Sanking kepedeannya, aku berniat mengimprovisasi nada seorang protocol. Kukira ini bagus dan akan mendapat pujian dari guru-guru. Yeeeee

Aku sulit memberi tahu nadanya di tulisan ini.  Yang jelas nadanya terlihat lebayyyy dan Aneh. Bukan tepuk tangan yang kudapat, jusru tertawaan dari SELURUH PESERTA UPACARA termasuk guru-guru, mang Ade ( pesuruh sekolah). Heuuuhhh NYEBELIN

Masih berbicara saat SMA, pernah saat aku tengah presentasi di kelas. Ada salah satu temanku yang spontan mengkritikku di tengah presetasi yang sedang aku jelaskan.

“ Wan, bisa gak gaya presentasinya jangan kaya guru TK yang lagi ngajar muridnya. Kita sudah SMA wan, bukan anak TK”

Di tengah presentasi yang bagiku itu sangat berhubungan dengan nilaiku, ada guru yang memandangiku, dan akhirnya tembakan peluru dari temanku tadi begitu menghantam hatiku….Ouhhh selama ini gayaku berbicara seperti guru TK???

Aku nangis saat itu juga.

Namun itulah aku, dikritik, dihina, ditertawakan, diacuhkan hanya membuatku sedih hanya beberapa saat. Setelah itu aku jadikan cambukan bahwa di lain waktu harus lebih baik lagi. Kurasa itu yang membuatku bisa seperti ini.

Semakin sering ditertawakan, semakin banyak orang menghinaku, semakin banyak aku belajar. Kuncinya satu, tidak pantang menyerah. Coba dan terus coba lagi.

SemangatJ

Hidup ini adalah belajar bukan???


DIMENSI LAIN DIBALIK KRS

Ayo , jangan di situ saja. Bangkit. Buat dimensi lain. Segera pergi dari dimensi yang membuatmu sedih. Buat dimensi baru yang sungguh menyenangkan…

Awal perkulaiahan ku tak semulus kulit artis. Tak semanis gulali di abang-abang. Setiap mahasiswa diwajibkan mengisi KRS. Mata kuliah yang kita ambil harus dimasukkan ke KRS. Awalnya aku excited sekali dengan hal itu, aku fikir ini berbeda sekali dengan SMA. Tapi ceritaku berbeda.

KRS bagiku bukan kartu rincian studi, bagiku ia KARTU RIBET SEKALI. -_-

Seluruh temanku sudah mengisinya dengan tepat. Karena ada problem, dan akhirnya masih ada satu matkul lagi yang belum aku masukkan. Huuuu dan matkul itu adalahhhhh “ Praktikum Fisika Dasar 1”

Jegerrrr….sudah kucoba urus ke Pustikom. Tapi mereka justru menakutiku dengan kata-katanya. Kalau sudah ditutup ya tutup. Tidak bisa dimasukkan lagi. Ha??????

Hampir sebulan aku bolak balik antara ruang jurusan kimia dan pustikom. Jaraknya jauuuuhhhhhhhhhhh banget loh.

Masa iya aku harus praktikum fisikanya tahun depan??? Ya Allah…
1 minggu berlalu…..
2 minggu berlalu….
Belum juga ada kejelasan dengan masalah ini. Teman sekelasku yang lain sudah tenang dan bisa serius belajar. Sedangkan aku masih dihantui KRS.

Di tengah galaunya masalah di awal perkuliahan, tiba-tiba salah satu personil kamar kostanku izin mau pindah kost. Huaaaa. Kenapa pindah?? Bayaran kost jadi mahal dong?? *loh??

Aku ngekost bareng 2 temanku. Kami bertiga pada awalnya sudah kompak untuk selalu bersama seperti naruto, sazuke, dan sakura. Tapi Allah berkehendak lain. Ia tekad dengan pilihannya untuk pindah dari kostan. Ia pergi, dan aku seperti naruto yang ditinggal sazuke.

Beberapa saat setelah ia pergi, aku baru merasa benar-benar kehilangan. Selain kehilangan dirinya, akupun kehilangan jam dinding kamar kost, kehilangan magicom buat masak nasi, akupun kehilangan air minum gallon. Ya….barang-barang itu semua miliknya. Jika ia pindah dari kostanku, sudah sewajarnya memang membawa semua barangnya. Aku dan temanku yang tersisa pun tinggal gigit jari saja. Kita masak di mana?? Kita minum apa??? Sekarang jam berapa????

Diam membisu, semakin meratapi keadaan yang ada……(mengharukan)

Mengharukan dari mananya wan?? Perasaan biasa saja..

Okay..fine
3 minggu waktu berlalu…KRS ku pun belum juga memberikan berita baik. Ingin rasanya ku gigit monas. Tapi monasnya saja tak mau digigit oleh ku. Saat itu,  semua hal seperti menjauh dariku..ya jauh…

Ku beranikan diri tuk melangkah ke Pustikom. Baru ku buka pintu sambil memunculkan kepalaku tanpa memasukkan kakiku ke ruangan tersebut. Bapak Pustikom yang terhormat langsung menyapaku dengan kalimat yang sungguh tak terlupakan.

“KAMU LAGI-KAMU LAGI…HEH” ( dengan nada nyebelin)

Mataku mendadak berlinang, stop wan jangan menangis. Tak ada seorangpun disisiku yang mau membelaku. Aku sendirian.  Tiba-tiba ada suara dalam hatiku. “ Sudah wan…anggap saja bapak itu sedang menyanyi lagu The Sister”

Oh ya benar juga…mungkin bapak itu bukan bosan melihat wajahku, akan tetapi sedang menyanyi sebuah lagu dari The sister yang penyanyinya Shiren Sunkar itu loh..dan kakanya..

Kamu lagi kamu lagi… ( begitulah caraku menciptakan dimensi lain)

Hahahahaha….Eits bapak. Wanda gak jadi nangis. Aku masuk ke ruangan itu dengan nada memaksa. Hehehe….dan akhirnya terbuka jalan akan masalah KRSku….Hampir saja 1 bulan, akhirnya mata kuliah praktikum fisika dasar bisa muncul di KRS ku…

ALHAMDULILLAH…….

Begini ya susahnya memperjuangankan 1 sks…hihi
Fisika oh fisika….

Oh ya, kata-kata dari Mas Anwar juga turut andil dalam menciptakan dimensi lain ini. Mas Anwar adalah bagian administrasi di jurusan kimia. Kata beliau:

“ Hidup tanpa masalah itu, gak asyik” sambil ketawa nyindir

PERJUANGAN A_C_W

Seharusnya hari ini pengumumannya, namun entah mengapa belum juga ada di websitenya. Sempat gundah, namun yasudahlah mungkin bukan rezekinya. Aku tak begitu menggilai ini…

Mengerjakan hal lain yang memang harus dikerjakan jauh lebih baik daripada harus menunggu informasi di website seharian.
Beberapa saat aku terlena dengan tugas-tugas kuliahku, hingga aku lupa mengenai pengumuman peserta yang lolos.

Shodaqollohul’adzim…beberapa detik seusai aku mengaji. Handphone kupun berbunyi menandakan bahwa ada sms. Ya..dari salah satu teman satu group denganku.

“Check email ya wan…pengumumannya sudah ada”
Dengan masih mengenakan mukena, tanpa terburu-buru. Biasa saja..ku buka emailku. Inbox dari panitia menjadi incaran mataku. Ku buka perlahan, satu persatu kulihat. Urutan satu tidak ada, urutan dua, tiga, dan akhirnya kupercepat menuju halaman terakhir. Ya..nama teamku masuk peserta yang lolos ke final. Alhamdulillah….sujud syukur langsung tanpa fikir panjang.  Kami lolos????

Jari jemariku semakin lihai mengetik pesan bahwa kami lolos. Sudah kuduga, merakapun tak menyangka. Lagi-lagi kuucapkan ini kuasa mu ya Robb.

Lolos ke babak final bukanlah kemenangan yang melegakan, namun awal dari perjuangan yang sebenarnya. Kami tau, akan semakin banyak waktu tidur kami yang akan terpangkas. Akan banyak waktu istirahat kami yang diambil untuk hal ini. Inilah pengorbanan, dan kami sungguh menikmatinya.

Waktu terus berlari begitu cepat, hingga tiket kereta sudah dalam genggaman tangan. Salah satu temanku sempat bertanya. “Mungkinkah kita bisa?? Kita hanyalah dari kampus biasa? Bukankah mereka orang-orang hebat?”

Hehehe….tawaku nakal…

Ya..mereka memang hebat. Banyak yang bilang begitu. Tapi lihatlah alam ini. Mereka selalu jadi saksi akan segala upaya yang kita lakukan. Rasakan keringat yang mengalir deras tanpa kita sadari. Lihatlah mata yang mulai sembab akibat jarang bertemu bantal, guling, dan kasur secara utuh.

Disaat yang lain pulang…kita masih berlari di jalanan. Sungguh, aku tak lelah sama sekali. Ku tersenyum menikmati jalanan Jakarta. Di saat yang lain mulai asyik becanda gurau dengan keluarga, kita masih saja bergelut dengan laptop dan beberapa buku tebal. Sedang mencari apa kita??? Mengapa begitu banyak yang dikorbankan?? Bukankah kemenangan sepertinya sulit sekali?? Mengapa begitu berupaya???

Tersenyum kembali aku dengan pertanyaanku sendiri. Kita mencari rahmat-Nya, kita mencari ridho-Nya. Jika ini yang bisa  dilakukan, lakukanlah dengan sebaik-baiknya kawan. Tak peduli dengan hasil. Bukankah hidup ini sebuah proses???

Tertidur dengan tumpukan kertas, selalu berpindah-pindah tempat tiap minggunya. Makan bersama sambil berdiskusi, berdebat, saling menyemangati. Bukankah indah hal ini?? Aku bersyukur bisa mengalami hal ini, apalagi bersama kalian. Kemenangan bukan segalanya, bersama kalian mencari ridhonya itulah yang luar biasa…..
A_C_W


INILAH YANG SEBENARNYA

Pernah terucap kalimat ini kepada mereka, mereka yang selalu menyemangatiku dikala iman sedang terkikis…………..

“Kalian sungguh beruntung, Allah begitu menjaga kalian”.Kataku dengan pelan…

“Tidak  seperti itu, Allah sangat menyayagi setiap hambanya, hanya saja selalu ada ukiran yang berbeda. Begitu juga kau…Kau yang punya cerita lain untuk mendapatkan hidayahnya. Ingatkah kau tentang cerita Umar bin Khotob?? Bagaimanakah Umar sebelum memeluk Islam??”

Tersenyum aku mendengar hal itu. Ya, memang belum ada kata terlambat. Masa lalu seharusnya kujadikan cambukan akan imanku….

Begitu banyak waktu berlalu, berlalu percuma. Sempatku bertanya, “Sekiranya masih cukupkah waktuku yang tersisa tuk tutupi itu semua?”
Ku coba diam, tak sepatahpun berkata, kini biarlah hati yang membuka apa adanya, ku tatap langit, berbicara padanya. Inilah aku yang sebenarnya….
Saat hati mulai bicara, ragakupun menyaksikan ungkapan hati yang terdalam. Dengarkanlah ia………..

Dulu dan kini memang tak sama. Tak peduli suka ataupun tidak. Inilah yang kurasakan. Ini tak menyiksaku, ini tak membebaniku, sedikitpun aku tak menyesal. Orang berkata bahwa ku lari dari kebahagiaan??? Orangpun berkata bahwa ku menyiakannya??

Tersenyum ;)

Meratapiku dengan tatapan aneh, kasihan, malang…huh
Mengapa pandanganmu berbeda sekali dengan relung jiwaku??

Dibalik hujan, kukatakan pada semuanya. Bukan hanya kau ataupun kalian. Tapi kepada semua yang tunduk pada ilahi.
Aku sama sekali tak meninggalkan kebahagiaan, justru aku mengejar kebahagiaan. Aku tidak meniadakan cinta, justru aku sedang membuat cinta itu nyata dan abadi. Aku tak menyiakan yang ada, justru aku sedang berupaya memberikan yang terbaik dengan yang ada.

Dengarkan embun bertasbih, maka kau kan paham ini semua. Tak ada kebahagiaan lain selain saat mengingat Mu ya Robb, saat ku sadar bahwa semua yang ada di sekelilingku adalah yang Engkau kasihi. Tak ada cinta yang sejati dan abadi selain cinta yang Kau berikan untuk hambamu, tak ada yang tersiakan karena ku mencoba menutup semua masa jahiliyahku.
Aku tak pernah meninggalkan cinta, cinta tak pernah mati ataupun padam dalam jiwa ini. Jika kau berikan pilihan untuk pilih dia atau Dia?? Maka pilihlah Dia, agar bisa menuntumu kepada dia. J

Jangan paksaku tuk mengejanya satu persatu. Karena aku bisa tersipu malu.

Hmmm…Ku mencintai kalian karena Alloh


Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...