Cinta…kata
yang terdiri dari 5 huruf ini tidak ada habisnya untuk dibahas. Kata yang
sangat sederhana namun memiliki seribu makna dan seribu maksud. Cinta yang
merupakan sumber kehidupan terbesar bagi insan manusia yang slalu hadir
disetiap sendi-sendi kehidupan.
Besarnya
energi cinta tak dapat diukur dengan logika. Tak ada rumus pasti tentang cinta
dan tak ada alat secanggih apapun yang dapat mengukur kadar cinta. Karena cinta
itu berbeda, cinta itu soal rasa. Terletak dalam relung hati yang sulit
terjangkau yang didalamnya terdapat kepercayaan dan keyakinan.
Namun
mengapa cinta seperti bermuka dua? Ada
orang yang bahagia karena cinta namun ada juga yang menangis menyedihkan karna
cinta. Orang bisa bertahan hidup karena cinta namun ada juga yang mati sia-sia
hanya karena cinta. Yang pada intinya cinta dapat terlihat seperti malaikat
namun dapat terlihat seperti iblis. Lalu bagaimana dengan cinta kita?
Seberapa
banyak pertanyaan tentang cinta. Cinta tetaplah anugrah terindah dari sang
ilahi yang patut kita syukuri. Cinta bukan benda hidup yang dapat bermuka dua.
Cinta bukanlah sumber kebahagiaan maupun sumber
malapateka. Jika bisa diibaratkan cinta itu seperti bahan baku kerhidupan yang sang
ilahi berikan pada stiap manusia secara gratis cuma-cuma. Tinggal kita
pintar-pintar mengolahnya. Untuk mengolahnya kita butuh perjuangan, oleh sebab
itu cinta juga butuh perjuangan. Jangan mengharapkan kebahagiaan dari cinta
jika tak ada perjuangan sedikitpun.
Dalam
cinta, jangan mengaharapkan tidak akan ada air mata. Sakit itu pasti ada,
lukanya pun nyata. Karena tak akan kenal kebahagiaan jika belum mengalami
kesedihan. Tapi jadikan semua itu perjuangan terindah yang pernah kau lakukan.
Dalam
ajaran agama islam. Cinta tidak sembarang dipakai. Ada aturan dan tata cara dalam memperlakukan
cinta. Aturan itu bukan menyiksa sang pemilik cinta. Namun untuk tetap menjaga
kemurnian cinta yang sang ilahi berikan. Aturan cinta dalam islam sangatlah
indah dan mulia karena cinta sangatlah istimewa. Kelolalah rasa cinta
sebaik-baiknya. Jangan tutup hatimu akan hal itu. Karena berarti kau tutup
matamu untuk melihat kebahagiaan. Jalani sebagaimana mestinya. Satu lagi, cinta
bukanlah paksaan ia mengalir begitu saja. Gunakan iman sebagai filter dan gunakan
taqwa sebagai landasannya.
Mau
kemana arah cintamu? Aturlah cintamu agar berakhir indah dengan ridho sang
ilahi bukan cinta yang mengatur kita. Dan saat kita tidak mendapatkan apa yang
kita inginkan, yakinlah bahwa sang ilahi akan memberikan apa yang kita
butuhkan.
-Belajar
mencintai dirimu sendiri sebelum kau mencintai yang lain. –
Wanda
Amelia Rahma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)