Sudah sulit tuk
lukiskan sketsa wajahmu
Engkau semakin samar
untukku
Jangankan rona
senyumanmu
Suara lembutmu pun
kian lenyap dari memoriku
Jikalau saja tersisa
ruang untuk kau dan aku
Ku ingin katakan....
Meski lidah tak pernah
berkata
Meski kata tak pernah terucap
Tapi sungguh..hanya
kau lah yang slalu kurasa
Entah kapan ku
sanggup jujur pada dunia
Berbagai untaian kata
puitis kuciptakan
Dengan kata kiasan
sebagai hiasan
Yang sebenarnya itu
semua tuk tutupi bahwa Aku...bahwa Aku..Aku..
Huh..
Dalam hati aku sudah
menjerit
Dan dalam rindu aku
bertanya
Dalam diam ini ku
berkata
Terimakasih ya sudah
pernah mau mengenalku
Mengenal diriku yang
kaku dan biasa
Kini tinggalah
sepucuk surat yang tersisa
Yang masih membuatku
merasakan
Akan keberadaanmu
Goresan tanganmu
masih kuhafal jelas
Yang membuat luka
saat ku baca
Karna kau tak hanya
menulis namamu di surat itu
Tapi juga sudah
mengukir namamu dihatiku
Ku katakan pada dunia
Ini adalah surat
terindah yang ku punya
Surat pertama dan
terakhir
Di masa Putih
Abu-Abu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)