Pernah merasa menjadi orang paling bodoh di kelas???????
Bodoh???? Kata orang, bodoh itu tidak ada, yang ada hanya orang
yang malas belajar. (hmm bener juga sih. Tapi…)
Saat semua murid di kelas mengacung tangan menandakan bahwa
dirinya sering melakukan praktikum saat SMA, dan hanya aku dan satu orang
temanku yang tidak mengacung. Lantas apa artinya? Saat itu aku belum menghakimi
diriku sendiri. Aku hanya bilang, mereka sungguh beruntung. Dan aku hanya yang
belum beruntung. Karena belum, jadi
masih ada kesempatan untuk beneran beruntung kan??
Untuk mengerjakan 3 soal fisika dasar + anak dan cucunya, aku
menghabiskan waktu 2 hari 1 malam didampingi 2 buku besar yang kupinjam dari
perpus 1 minggu yang lalu. Namun teman-temanku bilang, mereka hanya
mengerjakannya dalam waktu setengah jam, ada juga yang ekstrem hanya 15 menit
saja tanpa lihat buku. Nilai kita sama, namun bedanya mereka mengerjakan dalam
kisaran waktu belasan menit, tapi spektakulernya aku menghabiskan waktu ratusan
menit. ( Peristiwa tersebut menyentakku dan akhirnya kubilang “ aku Lola”) Tak
jauh beda dengan computer Pentium 1, kataku saat itu
Saat hampir 80% teman di kelasku mengangguk serentak menandakan
bahwa mereka mengerti akan apa yang diajarkan, aku justru menampangkan wajah
melas, berdo’a agar ada temanku yang baik hati mau menjelaskannya kembali
padaku.
Aku yang selalu rajin mencatat rumus matakuliah buyutnya
matematika yang unyu unyu, baru bisa mengerti setelah 3 kali membaca
berulang-ulang. Sedangkan temanku yang hanya mencatat seusai pelajaran, itupun
meminjam catatanku, langsung mengerti saat itu juga.
Sebenarnya hal apa yang pantas dikatakan bodoh. Aku yang menghabiskan
ratusan menit untuk mengerjakan soal, atau aku juga yang perlu membaca 3 kali
untuk mengerti sebuah materi, atau pola fikirku yang keliru. Ya, kalimat bodoh
pantas diucapkan pada diriku yang menganggap remeh sendiri kemampuanku. Bodoh
karena aku tak mensyukuri apa yang diberi. Bodoh karena aku selalu menuntut
rugi jika aku harus berjalan lebih jauh untuk mencapai tujuan yang sama. Semua
kembali pada tujuan, entah berapa lama, atau seberapa anehnya cara kita, yang
penting kita sampai tujuan, tak peduli keringat kita yang jauh lebih banyak,
tak peduli sudah seberapa lelah kaki ini berlari. Siapa tau keringat ini justru
penghapus segala noda hitam dalam hidup kita, siapa tau usaha ini mendapat
nilai lain dari sang pencipta.
Bodoh hanya sebuah kata sifat bagi orang yang tak menyadari dan
tidak memanfaatkan segala kemampuan hebat yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)