Sekiranya mulutku tak pernah mengungkapkan, dan mata tak
mampu buktikan. Mungkin dengan tulisan ini akan membuat dunia mengerti.
Ada atau tidaknya kalian mungkin tak berpengaruh apapun pada
dunia ini, ada atau tidaknya kalian tak membuat matahari berhenti tuk sinari
bumi, tak membuat samudra mengering, dan tak membuat angin berhenti. Akan
tetapi, adanya kalian sangat menentukan bagian bab terpenting dalam hidupku.
Bab dimana aku meninggalkan masa putih abu-abu dan beralih menjadi para kaum
terpelajar(mahasiswa).
{Okay, fix. Kalimat alay sok puitisnya cukup sampai disitu }
Cuplikan manis dari kelas yang paling eksis,
check it out!
Dewi Fitriyani:
Kehujanan saat pindahan dan gagal makan di Mall adalah peristiwa yang tak
terlupakan bersama mama dew (sapaan hangat di kelas). Waktu itu aku, ayyi, dan
dewi sama sama kehujanan saat mindahin barang dari kostan dewi yang lama ke
yang baru. Entah kenapa saat hujan turun, kami bertiga sudah seperti bidadari
langit yang tersesat di bumi sambil bawa tentengan guling, ember, dan kipas
angin beserta magic com -_- Kami bertiga
pun mempercepat langkah kami seraya berkata dalam hati ( Please, jangan ada
camera di sini, wartawan dilarang meliput kami)
#just info ( jika Anda menemukan kealayan dan keupayan, maka
yang alay dan upay mutlak si penulis bukan dewi, ayyi, ataupun ceritanya)
Fajrin Safta Kusumah:
Orang yang berhasil bikin nangis berhari-hari. Keputusannya untuk cuti di
semester 2 sempat buatku gak terima. Aku dan fajrin semasa kuliah disemester
awal sudah seperti perangko sama amplopnya, seperti bunga dengan tangkainya,
seperti pulpen dan tutup pulpen, seperti kaki dan kaos kaki, seperti kutu
dengan rambut, dan seperti tempat sampah dan sampahnya. ( gak ada perumpamaan
yang agak enakan dikit wan??)
Tapi hal yang tak pernah terlupakan adalah berangkat kuliah
5 menit sebelum mata kuliah dimulai, padahal jarak tempat kostan ke kampus bisa
memakan waktu 10 menit. Datang dan duduk paling belakang, berharap tak ada
dosen yang melemparkan pertanyaan yang abstrak seabstrak muka yang sedang
membaca pada kami berdua. Hihihihihi
J Seusai pulang sekolah selalu wisata kuliner makanan dekat
kampus, lebih tepatnya mengomentari tiap makanan yang dijual sambil berdo’a
dalam hati. “ Semoga saja kita bisa beli makanan itu??” #cukup tragis dan
memilukan.
Dan…..banyaaakkkk hal seru yang sudah kita lewatkan bersama.
Anna Rahmadianty:
Ibarat dipewayangan para pandawa nih, dimana ada yudhistira, bima, arjuna,
nakula dan sadewa. Anna ini seperti yudhistira. ( hehe..korban Mahabarata
begini nih..) Tentu hal yang tak terlupakan bersamanya adalah saat kami
berpetualang ke Surabaya. Naik kereta gujes gujes ke Surabaya itupun hampir ketinggalan
kereta ya karena anna telat hihihi, ketemu 3 pendaki gunung super duper lucu,
Naik motor ke rumah anna lalu sekalian sholat di Masjid Istiqlal….wahh…..:)
Chaeriyatun Nissa Auliyani:
Kalau lihat-lihat foto di galeri hpku, selalu tertawa jika lihat foto kami
berdua. Bukan seperti sepasang teman yang sedang mengabadikan dirinya di camera,
akan tetapi lebih tepat seperti foto keluarga antara ibu dengan anaknya atau
kaka dengan adiknya…. ( AKU TUA DONG?)
Syifa Fauziah: JIka
aku menulis banyak kata untuk yang lain. Maka untuknya hanya ada 6 kata. “
Intelektual dan sok Misterius Tapi Kece”
(Kuharap syifa langsung memberikan beberapa bingkisan ke
rumahku atas pujian yang telah kuberikan padanya) #2014 gak ada yang gratis ya
cipaw!
Reicka Ananda Syafitri:
Ibarat film Harry potter nih, Reicka itu mirip sama Harmonie, lebih tepatnya
mirip kecerdasannya. Gak apa apa deh reicka kaya harmonie, aku jadi ginny aja
deh, ginny kan pasangannya harry potter. Hihihihihihi ( memaksakan mimpi masuk
dunia nyata begininih jadinya)
Galih LP : Aku selalu
berusaha keras untuk diterima menjadi kembarannya. Namun apa daya, ibunya telah
menolakku mentah-mentah. Padahal aku akan bahagia sekali kalau jadi
kembarannya, setidaknya kalau galih dibekali makan siang di kampus, aku juga
kecipratan dapat makan siang juga kan…mana enak lagi masakan mamahnya. ( semua
yang gratis emang enak wan…..)
Yasudahlah L
Pramita Cucu Mawarni: Pejuang
kece selain aku nih..hehe “Kece” itu sebutan khas dari departemen yang menaungi
kami berdua di BEM Jurusan Kimia. Aku paling senang kalau melihat cucu
bercerita, postur gerakan tangannya yang khas yang sulit untuk diduplikat
selalu membuat aku semakin seru mendengar cerita-ceritanya. Hehehe
Ega Saraswati: Pelukan
hangatnya saat bertemu denganku, membuat aku menjadi tenang. Temen duetku kalau sedang ingin bicara pakai
style jawa selain dengan Fahri. Orang yang paling cepat bertanya, kalau mukaku
sudah lemas lunglai. Medis, jabatan yang sering dia emban di BEM. Begitupun,
ega selalu mencoba mengobati segala luka dalam hidupku ini. ( Lebay parah wan
-_-) tapi serius kok…..
Desy Suharnita: Ingin
rasanya aku merekrut desy sebagai guru gambar bagi adekku. Bukan hanya
gambarnya yang bagus, desy juga sangat penyayang dengan anak kecil. Mungkin
karena dia bungsu kali ya…Namun kuurungkan niatku tuk merekrutnya menjadi guru
gambar bagi adekku, selain karena belum punya uang yang cukup buat bayar guru
gambar, yang ditakutkan, adekku lebih memilih desy menjadi kakanya dibandingkan
aku…L
Septina Restu: Biasa
dipanggil “teteh septin”. Sama-sama suka dengan film harry potter membuat kami
pernah keasyikan main games harry potter saat mata kuliah computer 1….hihihihi
( tapi tugas sudah dikerjain kok pak)
# Cuma sekali kok, itu juga karena keasyikan aja, jadi lupa
kalau lagi jam kuliah.
Afwu Ayyi Amyana: Duuh
salah gak ya nulis nama ayyi?????hehe Ketawanya yang khas, sudah melekat sama
ayyi. Kita pernah nyolong waktu curhat bareng sebelum piket praktikum kan
ayyi??? Hihihihihihi
Sylvia Faustine: Beliau
( ceilahhh beliau..) Kata beliau identik dengan orang-orang yang punya
kelebihan yang WOW. Hehe…Selain jago speak in English, Sylvia juga punya
pekerjaan sampingan sebagai DDSUK ( Dosen Dadakan Sebelum Ujian Kalkulus)
hihihi…Karena menurut penelitian yang saya lakukan selama berabad-abad yang
sekiranya agak connect dengan matakuliah yang satu ini hanyalah beliau (Sylvia)
#prok prok bangga.
Mentari Reza:
Pengalaman sekelompok praktikum fisika dasar 1 yang paling tak terlupakan di
tahun pertama kuliah. Pusing mikirin turunan rumus, smsan seharian cuma
ngomongin rumus fisika doang ( gak ada topic lain ya), dimarahin bareng sama
kaka asleb, kalau ketemu mentari hawanya seperti ketemu laporan yang belum juga
terselesaikan. Hehehehe
Tapi mentari orang yang pertama mau ngajarin aku cara
pemakaian alat-alat fisika, seperti timbangan(neraca), dsb. ( Maklum wanda
biasanya pakai timbangan pasar buat nimbang telor di warung)-_-
Dian Nisa F. : Selalu Ceria
kalau ada dian. Ibarat pelangi yang selalu membawa warna indah pada langit
seusai hujan. Tak ada dian, kelas PKB tak akan berwarna….
Septia Dwi Cahyani ( Beb):
Orang yang tulus jika berteman, itu yang dapat kuambil dari wajah dan tatapan
polosnya. Selalu kujadikan inspirasi dalam berteman. Pertanyaannya selalu
mencairkan suasana liqo. Septia juga inspirasiku dalam belajar, ia selalu rajin
mencari apa yang dirinya belum ketahui. Sering kutemui dia di perpus sendirian.
Orang cerdas dan pintar memang luar biasa, tapi orang yang rajin dan pekerja
keras tak bisa dibilang biasa ataupun luar biasa, ia lebih dari itu.
Tiara Nabila dan Annisa :
Kedua anakku di kampus. Hehehehe. Mereka selalu menyapaku dengan sebutan
“Bunda”. Karena terlalu sering menyapaku dengan sebutan Bunda, akupun menjadi
aneh kalau tiba-tiba mereka memanggilku dengan nama asliku. Hihihihi. Yang
lucunya, mereka berdua adalah teman 1 meja praktikum dengan ku. Saat semester 1
dengan tiara, dan saat semester 2 dengan Annisa. Hidup memang lucu ya… ( tapi
lucuan aku kan…) -__- gak nyambung!
Sarah Anis : Sarah itu seperti Dewan Penasehat bagiku.
Banyak kata-kata nasehat yang dia berikan untukku. Hal yang tak terduga dari
sarah adalah, ia bisa menebak bahwa golongan darahku adalah AB. Hehe,,Kata sarah
orang kaya wanda yang rada aneh tapi anehnya itu sulit banget untuk dijelaskan,
apalagi kalau bukan dari golongan AB. Hihihihihi…( tapi bener loh..)
Chntya: Orang yang
bilang kalau aku lembut. Sebenarnya aku senang sekali, tapi kalau boleh jujur
aku ini orang yang baru belajar menjadi lembut. Kalau flashback wanda yang
dulu, sulit dikategorikan lembut. Gimana mau lembut, dulu mainannya sama gitar.
Hehehehe ( mata langsung menatap gitar usang nan berdebu tergantung di tembok
dekat kaca, tak pernah terjamah, terancam akan dijual) hihi….Mauuuu Beliii?
Nurul Febi Safitri:
Pernah suatu seketika di semester 2 kami selalu bertemu dalam kelompok dihampir
setiap matakuliah. Rasanya pernah kita satu kelompok dalam 3 matakuliah
sekaligus. Sampai-sampai bosen kalau amprukan bertemu. Ibarat kata anna mah 4 L
( Loe lagi Loe Lagi) hihihi. Semoga fifi gak bosen ya….? J
Risa Rianti: Anak
bogor yang satu ini teh meuni alus pisan kalau berbicara. Nada sundanya teh
meuni khas pisan euyyy. Hal yang paling tak terlupakan bareng risa apalagi
kalau bukan saat MPA ( Masa Pengenalan Akademik) bukan masa pengenalan aku dan
kamu ya….! Kita rela malam malam ke luar gang kostan buat cuma ambil pesanan
tas buat MPA.
#padahal tas untuk MPA dilarang beli loh…hihi
Satu hal yang aku senang dari Risa, wawasannya luas. Itu
semua terlihat saat ia sedang berbicara menjelaskan sesuatu di depan kelas.
Sepertinya ia suka sekali membaca berita-berita ter up date.
Betania dan Putri:
Dimana ada beta, pasti ada putri. Bener kan???? Hehe…dua sejoli ini termasuk
mahasiswa stylist loh…Aku paling ingat saat ada tugas mengajar di salah satu SD
negeri di Jakarta. Mahasiswa yang sedang bertugas mengajar memakai rok hitam
bahan yang biasa, namun beta memakai rok hitam dengan style yang sedikit lebih
bermodel dibanding yang lainnya namun tetap sopan kok J
Hadits R. Deli: Aku dan
deli selalu berdua-duaan kalau lagi praktikum fisika dasar 2. Mungkin karena
hanya aku dan deli yang kurang punya keberanian memakai alat-alat fisika. Kita
berdua hampir sering kebagian job mencatat. Aku mencatat hasil percobaan
sementara, nah..deli bagian menulis di laporan kelompok. Saya rasa praktikum
fisika berubah menjadi praktikum menulis bagi kami. Hihiihi…Tapi hal itu gak
berlangsung lama, di praktikum berikutnya, aku dan deli sudah mulai sering
memberanikan diri untuk menggunakan alat-alat fisika sesuai prosedur praktikum.
( Tos dulu deli…J )
Rahma: Teman
sepenerima bidikmisi, dan perkenalan pertama antara aku dengannya adalah saat
di gedung serba guna sesaat briefing MPA. Mungkin Rahma mahasiwa pertama yang
sudah ngajar privat. Tapi sekarang ia sudah pindah ke Univ lain, Univ dimana
Rahma bisa lebih mengembangkan passionnya lebih dalam. I always support u
Rahma…good Job ya. Congrats for SBMPTN nya…J
Itu hanyalah sekilas cuplikan manis bersama mereka selama 1
tahun dalam orbital yang sama. Adapun ikhwan-ikhwan dari PKB yang mungkin tak
tertuliskan dalam postingan ini. Namun apalah arti uraian cuplikan ini semua,
jika tak terkenang dalam hati. Suka, duka, tawa, candaan, air mata, sudah
banyak kita lewatkan. Masa-masa famday kelas, perayaan ulang tahun, buat video
kelas, berjamaah dalam mengerjakan tugas. Semua itu terbungkus indah dalam
kenangan.
-Semangat tahun kedua-
-Semangat semester 3 dan 4-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)