Keterangan tulisan:
Tulisan ini adalah tulisan pertama kali yang dikirim ke salah satu koran di Indonesia, namun ndak diterbitkan..hehe
Yang lalu dan tak terbit bukanlah sesuatu hal yang buruk. Oleh karena itu karya tersebut tetap di share disini , adakalanya tulisan ini menjadi perjalanan hidup bagi sang penulis.
(2013)
“
Gaya Hidup Pengikut dan Penentu Trend”
Hidup
sebagai pengikut atau yang lebih popular disebut sebagai follower adalah hak masing-masing individu. Mereka dengan ikhlasnya
meletakkan posisi dirinya sebagai pengikut sesuatu dengan senang hati. Tidak
ada yang salah juga dengan hal itu, Hanya saja trend sebagai follower
pada zaman kini terkadang justru menjadi suatu kebiasaan yang berlebihan, Bagi
mereka dengan mengikuti sesuatu yang dianggap menarik dapat membuat dirinya merasa berhasil eksis. Semuanya
memang kembali lagi pada pandangan masing-masing.
Bagi
para creator, hanya menjadi follower sama saja dengan makan sayur
tanpa garam “hambar”. Para creator
lebih senang menuangkan ide baru dan unik untuk menciptakan sesuatu yang dapat
menarik perhatian orang untuk dijadikan trend
masa kini. Kepuasan menjadi bayaran utamanya. Mungkin jargon mereka adalah ” selalu ada yang pertama memulai dalam
segala hal”.
Mengikuti
perkembangan zaman memanglah bagus, namun lebih bijak lagi untuk pandai
memilah-milah. Bertindak sebagai pengikut tidaklah membuat diri kita terus
berada pada jalur yang benar, bayangkan deh, sudah banyak yang kita korbankan
demi sekedar eksis di zaman yang modern ini, dari segi budaya bangsa, kesenian
daerah, lagu daerah. Semua lenyap termakan waktu. Para penentu trend yang lebih cenderung ke arah
modernisasi dan mencampakkan kebudayaan daerah. Sungguh hal memprihatinkan. Follower atau penentu trend????? Pilihan masing-masing
individu, silahkan lihat dari segi kebermanfaatannya aja ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)