(Sumber Gambar: http://scontent-sea1-1.cdninstagram.com)
Nikmat mana lagi yang mau kamu dustakan?
Teringat masa-masa sulit ketika
duduk di bangku SMA. Masa di mana diri ini tidak seutuhnya merasakan manisnya
dunia remaja. Gadis yang merasa hidupnya dipermainkan sempat berucap pada alam
semesta, “Wanda hanya ingin Ayah sembuh, sudah itu aja kok, enggak minta yang
lain” do’a-ku spontan saat sudah pesimis melihat kondisi hidup.
Waktu berjalan begitu cepat
hingga tak terasa sudah berapa kerikil dan batuan lainnya yang sudah terlewati.
Gadis yang sebenarnya manja ini hanya tertawa haru saat melihat daftar 201
impian “Wanda Amelia Rahma” yang semakin hari sudah banyak coretan menandakan semakin
banyak yang terwujud. Padahal, dulu hanya minta ayah sembuh saja. Tapi Allah
Maha Baik lagi Maha Penyayang. 201 Impian yang terlihat kurang masuk akal
ini-pun tak luput dari perhatian Allah. Ini semua karena Allah.
“Dapat melanjutkan S2 Ilmu Kimia
melalui beasiswa LPDP tahun 2017” begitulah kiranya kalimat yang tertera dalam
kertas yang menempel di lemari kamar kos. Kalimat tersebut berada di urutan ke-64
dan ditulis saat duduk di duduk di bangku SMA kelas 10 dan direvisi kalimatnya
saat semester 7 di bangku perkuliahan. Gadis yang pernah mengalami kondisi
pilihan kalau tidak bisa kuliah ya berarti kerja, mahasiswa yang pernah mendapatkan
skore terkecil di matakuliah kalkulus, mahasiswa yang sempat diragukan oleh
pihak interviewer apakah akan kuat kuliah S1 jurusan kimia dan diminta pindah
ke fakultas bahasa, dan sederetan kelemahan-kelemahan lainnya yang membuat diri
ini menjadi manusia yang tidak pernah diperhitungkan.
Tapi begitulah kiranya Allah
menolong hambanya yang mau berusaha, yang memiliki niat-niat baik di setiap
impiannya serta bersabar. Tentu yang namanya kesedihan dan masalah akan ditemui
di setiap sudut kehidupan, yang membedakan apakah kita melalui masalah tersebut
dengan Allah atau tanpa Allah. Masalah yang dilalui karena Allah selalu berbuah
manis, memiliki akhir cerita yang indah, dan selalu ada pelangi setelah hujan.
Beberapa postingan berikut ini
akan berbagi cerita terkait proses dari awal hingga akhirnya Allah ijinkan
menjadi bagian dari penerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
Sejujurnya cerita ini tidak berjalan mulus layaknya jalan tol masa kini, begitu
banyak pertolongan Allah yang hadir di dalamnya. Secara logika dan perhitungan
manusia, diri ini memiliki kemungkinan besar tidak lolos. Akan tetapi, Allah
yang berkuasa. Entah do’a siapa yang berhasil menembus ke langit, mungkin do’a
Ibu, ayah, keluarga bahkan mungkin do’a dari teman-teman.
Penasaran???
Okay, bismillah
Tunggu postingan selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)