CATATAN HARIAN (MADIUN: 2013)
BAGIAN 1
Terik matahari tak
menyurutkan langkah kaki. Berat sekali rasanya. Mudik yang terkesan
terburu-buru dan agak sedikit memaksa memang melelahkan. Persiapan perbekalan
yang hanya disipkan dalam hitungan menit itupun sudah campur tangan syetan
karena emosi sangat mendominasi dikala itu. Waktu mudik yang dimajukan, dan
semua orang bilang “ ini gara-gara wanda”. It’s okay
Adikku yang paling
ganteng karena memang hanya dia adikku satu-satunya harus rela bolos sekolah.
Tak ada raut was-was karena harus ketinggalan pelajaran. Entah karena sanking
polosnya atau sanking malesnya, “ Tenang ja, nanti pulangnya bawa oleh-oleh trus
kasihin deh ke walikelas Fawzi. Beres deh”. Entah ada maksud apa dibalik kalimat
“Beres deh” ???
Bus Rosalia Indah
nomer 283 jurusan Tangerang-Madiun kini menjadi incaran pandangan mata. “Mana
sih busnya, kok lama bangeuut”, terucap berapakali dari mulutku. Menunggu
memang hal yang paling melelahkan dan membosankan. Cukup sabar selama 2 jam aku
duduk terpaku diterminal. Huhhh :(
Berkat
keridakikutsertaan sang kepala keluarga, memaksaku menjadi pengganti beliau
saat ini. Masukin semua barang ke bekasi upps maksudnya bagasi. Aku
terlihat seperti wonder women sambil membawa kardus-kardus besar dan
memasukannya ke dalam bagasi bus berulang kali. Sudah kulihat ibu dan adikku
duduk manis di nomer kursi 9a dan 9b. Dan sudah pasti 9c menjadi milikku.
“Aduhh..,sebelahku
masih kosong, belum ada yang nempatin. Semoga aja perempuan yang duduk disamping
aku”, itulah do’a singkat yang kupanjatkan saat tau bahwa bangku sebelahku
masih kosong. Maklum bus rosalia hanya memiliki susunan bus 2-2.
Kusipitkan
pandangan, ada sesosok laki-laki yang tidak muda dan juga tidak tua mendekat ke
arahku. Yupps, dialah yang duduk di sebelahku. “ yah bukan perempuan deh” :(
Duduk, terima sms,
ketawa mendadak gak jelas, terus tidur sambil mulut mangap keatas, bangun,
jonkok di bangku bus padahal badannya tinggi. “ Laki-laki yang aneh, ya Robb
lindungi hamba”, do’a yang terkesan lebay tapi serius aku gak mau ikutan aneh
kaya gitu. Euuuuuuuuuuhhhhh
Tampang yang agak
serem rasanya kurang pantas menyanyikan lagu Bunda karangan Melly Goeslaw. Dan
laki-laki itu menyanyikannya berulangkali sampai aku gak bisa tidur. Kesal
campur tawa susah ditahan kala itu. Kualihkan semuanya dengan berdzikir pada
sang khalik. “astagfirullahal’adzim..” beri hidayah padanya. Hehe:)
Namun ada hal yang
sungguh memilukan hati. Tepatnya saat bus berhenti di rumah makan. Duduk
termenung melihat malam di kota solo (tempat istirahat bus) begitu dingin
menusuk tulang tak heran banyak penumpang yang berbondong-bondong mencari
panganan hangat. Begitupun denganku, segelas popmie cukup menemani perutku yang
lapar. Duduk dipinggiran dekat bus, seorang bapak yang cukup tua tersenyum
padaku. Kumulai ajak bicara namun beliau tak mau membalasnya. Kucoba Tanya
menggunakan bahasa jawa, namun sama saja. Akupun baru mengerti setelah ada 2
orang laki-laki yang memberitahuku bahwa bapak itu bisu dan tuli. Astagfirullahal’adzim…”Jika
ingin bicara padanya, gunakan sandi-sandi atau bahasa tubuh yang dimengerti
oleh orang yang bisu dan tuli”, itulah saran dari mas-mas. Jelas saja aku gak
ngerti bahasa tubuh, kalau bahasa kalbu baru wanda jagonya, hehe. Tanpa ada
pendaftaran pertama, mas-mas langsung mengajariku sandi-sandi tubuh bagi orang
yang bisu dan tuli. Beberapa perbendaharaan kata membuatku kini bisa
berkomunikasi dengan bapak tersebut. “ Saya punya temen yang juga bisu dan tuli
tapi kini ia sukses dan mampu berkomunikasi dengan baik melalui sandi tubuh,
sayapun belajar darinya”, itulah alasan mengapa mas-mas ntu pinter bahasa
tubuh.
Tangan berbentuk
segitiga: menanyakan rumah
Tangan mengepal
dibelakang kepala layaknya konde: ibu
Tangan membentuk
kumis: bapak
Kira-kira seperti
itulah….
Yah peristiwa ini
membuatku harus banyak bersyukur.
Senyum bapak-bapak
tersebut membuatku mengerti bahwa indahnya hidup bukan dikarenakan seberapa
banyak hidup memberi kita sejuta warna , melainkan seberapa banyak kita memberikan
warna untuk hidup ini. Allahu akbar. Syukurku pada-Mu ya Robb. Tuhan yang
menciptakan keindahan.
To be continue……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)