CATATAN HARIAN ( MADIUN: 2013)
BAGIAN 2
Alhamdulillahirrobil’alamin.
:)
Sudah lama rasanya
tak ke sini. Desa tempat lahirnya seorang gadis kuat nan cantik dan aku
menyebut ia “ibu”. Sambutan senyum hangat dari sanak saudara menambah syukur
yang tak terkira. Ditambah lagi bisa ngerasain naik taksi. * gubrak ( jiwa
kampungannya mulai keluar)
Bersalaman,
berbincang-bincang, saling tukar cerita, dan satu lagi yang tak terlewatkan.
Ciuman mesra dari sang kakek yang sedikit agak menyakitkan karena keberadaan
kumis dipingir bibirnya.
Setelah cipika
cipiki selesai, tak banyak yang kulakukan selain sholat dan tidurrrrrrrrrr……”
mimpi indah buat ayah yang di tangerang, mimpi indah dunia”
Start tidur yang
kulakukan lebih dulu membuat aku finish lebih dulu. Maksudnya aku yang bangun
pagi duluan. Samar-samar melihat jam, “ooh jam 3 pagi toh”. Sholat tahajud dulu
ahhhh
Inilah hal yang
paling seru. Mauuuu tauuuu????? Kamar mandi nenekku ternyata gak nyatu sama
rumah. Kalau ingin ke kamar mandi harus ngelewatin kebon dulu dan udah pasti
gak bakalan ada lampu jalan, namanya juga di desa. Beruntunglah di kala itu
sedang bulan purnama, jadi bisa memudahkanku untuk melihat jalan. Wooooowww
seperti lagi uji nyali di acara Masih Dunia Lain. Hohohohohoho secara jam 3
pagi boooooo. Makhluk halus yang paling tidak kuharapkan kemunculannya adalah
makhluk halus yang suka senyum-senyum sambil bergaya kaya Cherybelee “ Chibi
Chibi haha” idihhhhhhhh serem. Ada kagak makhluk kaya gitu?? Haha :) yach kali
aja makhluk halus udah kena dampak globalisasi.
Bohong banget kalau
hatiku enggak deg-degan. Apalagi banyak pohon-pohon disitu. Tapi sensasi kaya
gini nih yang bikin ketagihan. Hahaha (coklat kale ketagihan).
Hamparan sajadah
dikelilingi hawa sejuk seakan turun dari syurga mengelilingiku hingga
khusu aku dibuatnya. Lantunan ayat
menambah keindahan pagi di kala itu. Ibadah yang selalu menyejukan hati bahkan
sampi ke ubun-ubun. Kalimat syurga yang terus terlontar membukakan pintu langit
akan taubat para penghuni bumi. Aku ingin menjadi yang pertama.
Tak ada penenang
yang mampu menenangkan hati kecuali saat ku bersimpuh dihadapanmu ya Robb.
To be continue……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)