Jumat, 13 Desember 2019

PUISI: SEMUA MERASAKAN

Bagai cerpen yang kau baca
Bagai kisah yang kau dengar
Bagai film yang kau lihat
Semuanya tak hanya memiliki satu rasa

Bahagia dan Duka
Kemudahan dan Kesulitan
Tawa dan Tangis
Ramai dan Sepi
Bangga dan Kecewa
Berwarna dan Gelap
Siang dan Malam

Semuanya terhimpun dalam hidup
Hanya waktu yang jadi pembeda
Kadang datang bergantian
Kadang berselang-seling
Kadang beriringan
Oh...semuanya nyata
Karena hidup masih di dunia
Semua terasa

Detik ini kita lihat mereka bahagia
Bagaikan tak pernah sakit walau sedikit
Berapa waktu kemudian, lihatlah
Jatuh pula air mata

Detik ini kita lihat mereka menderita
Bagaikan tak pernah kenal manis madu
Berapa waktu kemudian, lihatlah
Mereka tengah tertawa lepas

Bukan soal siapa yang beruntung
Hidup itu soal sabar dan syukur


Allahu A'lam
-W.A.R-
13/12/19

Senin, 25 November 2019

PUISI: DIAM INI

Seakan sudah habis segala kata
Sudah habis segala tenaga
Kini yang ada keheningan
Diam sedikit sendu..

Oh angin...
Kau penyampai pesan terbaik
Sampaikan dengan tulus
Pada setiap hati yang ragu dengan diri ini

Ya Rabb
Diam lisanku hanya dari Kalimat merengek ala manusia
Dzikir ku tetap pada Mu
Dzat yang selalu ada saat suka atau duka
Ini bentuk ikhtiarku, meminta bantuan

Tak ada lagi
Selain Engkau

Selasa, 01 Oktober 2019

Berkali-kali patah

Terus merakit hingga mulai terlihat
Merakit dari komponen dasar hingga rumit
Tak kenal siang dan malam
Lelah kini bak sahabat karib

Sekali dipatahkan...tak begitu dihiraukan
Esok masih ada matahari bukan?
Rakit...tubuh ini terus merakit
Mengais sisa sisa keyakinan

Kini sudah dua kali, tiga kali hingga berkali-kali
Kini, patahnya berkali-kali
Sakitnya berkali-kali
Hingga seakan cadangan keyakinan terasa habis

"Bisa" dan "Tidak Bisa"
Kini posisi mereka tak seimbang
Membuka mata si tubuh
Bahwa dirinya terlampau yakin

Biarlah patahan rakitan itu disitu sejenak
Biarkan tubuh ini merakit keyakinannya dahulu
Tak banyak memang yang percaya
Tapi mereka ada walau hanya 1 atau 2 orang

Rakitan itu terus menunggu untuk diselesaikan
Jangan lihat berapa kali kau dipatahkan
Lihatlah masih ada pasang mata yang terus berdo'a
Kini..pakai saja dulu ilmu bertahan


Atau mungkin...ilmu itu yang harus kau tuntaskan dulu
Bertahan dan selesaikan
Penglihatan alama semesta jauh lebih adil
Akhirnya...langit pula yang akan bereaksi


Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...