Assalamu’alaikum wr.wb
Pada tulisan ini, saya
akan share tentang praktikum yang telah saya alami saat semester pertama.
Memang tak cukup pengalaman yang bisa saya share. Namun biarlah tulisan ini
menjadi kenangan untuk anak cucuku kelak. #prok prok prok ( sok dewasa sekali
orang ini)
Jujur, saat mengetahui
bahwa jurusan yang saya ambil banyak sekali kegiatan praktikumnya, saya merasa
senang sekali. Saya telah membayangkan..oh sungguh asyiknya bermain di
laboratorium bersama zat-zat imut nan lucu. Rasa bahagia itu bertambah saat
pertama kali saya mendapatkan jas laboratorium. Saat teman saya mengabsen satu
persatu nama untuk mengambil jas laboratorium. Dada ini berdetak kencang
seperti genderang mau perang ( itu lagu mulan jameela). Tiba- tiba…waktu yang
dinanti nanti pun tiba. Suara itu..suara itu semakin jelas terdengar, suara itu
memanggil…memanggil
W A N D A A M E l I A
RA H M A
Aku pun
terharu…menangis aku dibuatnya. Jas lab idaman ada di depan mata. Perlahan demi
perlahan aku mendekati temanku ( berjalan slowmotion). Tanganku gemetar
mengarah ke depan. Sedikit lagi, 3 langkah lagi, dua langkah, dan akhirnya…..
“ Aku dapat, aku
dapat, aku dapat.. hore hore hore!”
Untuk mengungkapkannya
ku rayakan dengan sederhana, yaitu mengucap syukur alhamdulillahirrobil’alamiin.
Kemudian dilanjutkan dengan koprol, guling-guling di lantai dan handstand.
Ciaaaaatttt ha!
Rasa bahagia itu pun
sampai ke kamar kos. Sambil bercucuran
darah dan air mata, aku pakai jas lab itu. Ku kenakan juga kerudung favoritku
yang berwarna biru langit selangit hatiku pada siapa aja boleh. Mata tertuju ke
satu titik dengan radius 600, dengan pendaran cahaya pada panjang
gelombang 680 nanometer setara dengan panjang gelombang pada fotosistem II, dan
tak ketinggalan dengan kelembaban udara yang di setting pada 735 mmHg. Seorang
gadis melebarkan bibirnya selebar ukuran pisang raja yang dijual di pasar.
3 2 1
“Klik” bunyi camera handphone milik temanku. ( Maklum waktu itu hpnya
belum ada cameranya). Wajahku yang mengenakan jas lab baru akhirnya mampu
diabadikan. Wajahkupun seketika berubah menjadi seperti citra kirana. #
Astagfirullah wanda..nyebut wan. Serius dong wanda.
Okay, maaf kan saya.
Saya tau kalian sudah menyipkan kresek masing-masing, saya pun sebenarnya sudah
mual dari tadi. www.mulaiserius.com
Saya memiliki tiga
praktikum setiap minggunya, mereka terdiri dari:
1. Praktikum
kimia dasar
2. Praktikum
fisika dasar
3. Praktikum
biologi umum
Kita mulai
dengan praktikum kimia:
Praktikum kimia dasar
adalah praktikum yang sangat penting karena sesuai dengan jurusanku di kimia.
Dimana semester seterusnya praktikum ini akan terus menemaniku. Jika diminta
untuk menyebutkan satu kata mengenai praktikum kima. Maka kata yang saya pilih
adalah “susu”. Mau tau alasannya? Alasannya karena setelah praktikum diharuskan
meminum susu untuk melarutkan racun-racun dalam tubuh akan bahaya bahan-bahan
kimia yang mungkin tanpa sengaja terhirup. Kebiasaan ini sempat memunculkan ide
temanku, ada salah satu temanku yang akhirnya berjualan susu. Namun sayang
sekali, hal itu tidaklah berlangsung lama. Entah penyebabnya karena apa,
bangkrutkah atau susunya habis diminum dia sendiri. Kejadian itu sempat
memunculkan ide cemerlang nan brilian dari dalam diri saya. Saya sempat
berinisiatif untuk membawa seekor sapi segar yang didatangkan langsung dari
Jawa Timur untuk diperjualbelikan susunya seusai praktikum. Hal tersebut
sangatlah efektif, karena setiap pembeli bisa langsung merasakan susu segar
langsung dari hewannya. Bukankan itu ide yang bagus??? Tapi ide tersebut musnah
ketika saya menyadari bahwa siapapun yang masuk ruang laboratorium haruslah
mahasiswa atau warga universitas. Dengan begitu, si sapi harus mengikuti sbmptn
dahulu agar diperbolehkan masuk ke ruang lab. Oh….itu sungguh melelahkan jika
setiap malam saya harus mengajari les si sapi agar lulus sbmptn. -__-
Praktikum kimia ini
terdiri dari beberapa judul praktikum, namun ada beberapa judul praktikum yang
membuat saya sangatlah berkesan. Salah satunya adalah “Pemurnian”. Pemurnian
terutama saat bagian destilasi, menggunakan alat-alat yang subhanallah
mahalnya. Bisa mencapai jutaan jika kita berhasil merusakan semua alatnya.
Hingga ketika itu akupun berdo’a sebelum praktikum. Beginilah do’anya:
“Ya Allah do’aku
cukuplah sederhana saat ini. Tak muluk-muluk yang kuinginkan. Hanya Kau
lindungi tangan dan kaki ku agar tak memecahkan apapun dari alat-alat lab ini.
Itu sudahlah cukup bagiku. Aamiin”
Praktikum kimia ini
memiliki 3 penguasa (maksudnya 3 asisten lab). Ketiga-tiganya subhanallah keren
dan genius. Ingin rasanya aku seperti mereka. Hehe…
Praktikum
fisika:
Praktikum yang paling
banyak mengganggu iman adalah praktikum fisika. Dikarenakan kaka asisten labnya
yang mengindahkan pandangan mata. Sesering kali aku melihat kaka aslab fisika,
sesering juga aku mengucap istigfar. #ingetdosawanda
Praktikum yang paling
berkesan adalah calorimeter aliran. Praktikum tersebut ditemani oleh kaka aslab
yang unyu-unyu. Sanking unyunya, kita sampai gak berani bertanya apapun. Saat
itu aku kesetrum 2 kali. Untung saja efek
setruman listrik tak menganggu paras wajahku. # astagfirullah. Bagaimana
tidak kesetrum, kabel yang kena air aku pegang secara tangan telanjang.
Waaawwww
( adegan ini hanya
dilakukan oleh orang-orang professional).
Sempat dalam hati
mengingatkan. “ ini bukan debus wanda “
Selain itu praktikum
yang paling subhanallah adalah visikositas atau kekentalan zat cair. Saya
sarankan ketika praktikum ini sediakan bantal, guling, dan cemilan secukupnya.
Karena akan merusak mood Anda dengan lamanya praktikum yaitu pada bagian
menghitung massa bola menggunakan neraca torsi yang labil kaya anak remaja
zaman sekarang.
Praktikum
biologi:
Praktikum ini adalah
praktikum yang kaka aslabnya paling baik. Pokoknya baik banget kaya bidadari.
Disini kebanyakan mengamati preparat-preparat baik tumbuhan maupun hewan. Yang
paling heboh adalah saat membedah kodok. Hihihihihihihi. Banyak yang merasa
takut dan geli melihat kodok. Tapi kalau wanda Amelia mah biasa aja..kan pawang
hewan. Kecuali kalau kodoknya bawa senjata tajam baru deh takut.hehehehe (
becanda ya)
Tapi kalau dilihat
dari segi banyaknya jumlah laporan. Laporan biologi termasuk paling sedikit
dibandingkan laporan lainnya yang terkadang bisa berlembar-berlembar.
Untuk semester pertama
ini, saya telah menghabiskan kurang lebih setengah rim hvs,hampir setengah pak
pulpen, I buah balsem, 3 botol kayu putih ukuran sedang, 2 lembar salompas, 5
pak tolak angin, 9 buah susu kotak, dan beberapa bungkus kopi agar mata melek
secara mendadak. Hehehehe……
Kendala
selama praktikum:
Ada beberapa kendala
yang saya alami. Salah satunya adalah kemahiran saya dalam menggunakan
alat-alat laboratorium. Saya merasa sudah tertinggal jauh dari teman-teman saya
, dimana mereka semua sudah sering malakukan praktikum di laboratorium selama
duduk di bangku SMA. Hal tersebut sempat membuat saya down, namun saya harus
bangkit. Semua masih bisa dikejar. Saya sering belajar cara menggunakan
alat-alat kimia melalui youtube. Dan Alhamdulillah sedikit demi sedikit saya
mulai mengerti. Bahkan sanking seringnya menonton video mengenai praktikum
kimia di youtube, saya merasa tubuh saya semuanya adalah alat-alat kimia. Mata
saya sudah seperti naftalena, lengan saya seperti pendingin liebig, kaki saya
seperti statif, hidung saya seperti pipet tetes, mulut saya seperti corong.
Saya kaget setengah mati melihat diri saya di kaca.
#
Untungnyainihanyamimpi
Alhamdulillah…….
Cukup sekian laporan
saya mengenai praktikum semester pertama. Jika saya masih diberi umur panjang
dan kesehatan, maka nantikan cerita ini semester berikutnya. Saya Wanda Amelia.
Terimakasih dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaykum
wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)