Senin, 24 Desember 2012

CINTA ITU...(JILID III)


Cinta…kata yang terdiri dari 5 huruf ini tidak ada habisnya untuk dibahas. Kata yang sangat sederhana namun memiliki seribu makna dan seribu maksud. Cinta yang merupakan sumber kehidupan terbesar bagi insan manusia yang slalu hadir disetiap sendi-sendi kehidupan.

Besarnya energi cinta tak dapat diukur dengan logika. Tak ada rumus pasti tentang cinta dan tak ada alat secanggih apapun yang dapat mengukur kadar cinta. Karena cinta itu berbeda, cinta itu soal rasa. Terletak dalam relung hati yang sulit terjangkau yang didalamnya terdapat kepercayaan dan keyakinan.

Namun mengapa cinta seperti bermuka dua? Ada orang yang bahagia karena cinta namun ada juga yang menangis menyedihkan karna cinta. Orang bisa bertahan hidup karena cinta namun ada juga yang mati sia-sia hanya karena cinta. Yang pada intinya cinta dapat terlihat seperti malaikat namun dapat terlihat seperti iblis. Lalu bagaimana dengan cinta kita?

Seberapa banyak pertanyaan tentang cinta. Cinta tetaplah anugrah terindah dari sang ilahi yang patut kita syukuri. Cinta bukan benda hidup yang dapat bermuka dua. Cinta bukanlah sumber kebahagiaan maupun sumber  malapateka. Jika bisa diibaratkan cinta itu seperti bahan baku kerhidupan yang sang ilahi berikan pada stiap manusia secara gratis cuma-cuma. Tinggal kita pintar-pintar mengolahnya. Untuk mengolahnya kita butuh perjuangan, oleh sebab itu cinta juga butuh perjuangan. Jangan mengharapkan kebahagiaan dari cinta jika tak ada perjuangan sedikitpun.

Dalam cinta, jangan mengaharapkan tidak akan ada air mata. Sakit itu pasti ada, lukanya pun nyata. Karena tak akan kenal kebahagiaan jika belum mengalami kesedihan. Tapi jadikan semua itu perjuangan terindah yang pernah kau lakukan.

Dalam ajaran agama islam. Cinta tidak sembarang dipakai. Ada aturan dan tata cara dalam memperlakukan cinta. Aturan itu bukan menyiksa sang pemilik cinta. Namun untuk tetap menjaga kemurnian cinta yang sang ilahi berikan. Aturan cinta dalam islam sangatlah indah dan mulia karena cinta sangatlah istimewa. Kelolalah rasa cinta sebaik-baiknya. Jangan tutup hatimu akan hal itu. Karena berarti kau tutup matamu untuk melihat kebahagiaan. Jalani sebagaimana mestinya. Satu lagi, cinta bukanlah paksaan ia mengalir begitu saja. Gunakan iman sebagai filter dan gunakan taqwa sebagai landasannya.

Mau kemana arah cintamu? Aturlah cintamu agar berakhir indah dengan ridho sang ilahi bukan cinta yang mengatur kita. Dan saat kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, yakinlah bahwa sang ilahi akan memberikan apa yang kita butuhkan.

-Belajar mencintai dirimu sendiri sebelum kau mencintai yang lain. –

Wanda Amelia Rahma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu:)

Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...