Senin, 11 Agustus 2014

SADAR JIKA BODOH, LANTAS BAGAIMANA?




Pernah merasa menjadi orang paling bodoh di kelas???????
Bodoh???? Kata orang, bodoh itu tidak ada, yang ada hanya orang yang malas belajar. (hmm bener juga sih. Tapi…)

Saat semua murid di kelas mengacung tangan menandakan bahwa dirinya sering melakukan praktikum saat SMA, dan hanya aku dan satu orang temanku yang tidak mengacung. Lantas apa artinya? Saat itu aku belum menghakimi diriku sendiri. Aku hanya bilang, mereka sungguh beruntung. Dan aku hanya yang belum beruntung. Karena belum,  jadi masih ada kesempatan untuk beneran beruntung kan??

Untuk mengerjakan 3 soal fisika dasar + anak dan cucunya, aku menghabiskan waktu 2 hari 1 malam didampingi 2 buku besar yang kupinjam dari perpus 1 minggu yang lalu. Namun teman-temanku bilang, mereka hanya mengerjakannya dalam waktu setengah jam, ada juga yang ekstrem hanya 15 menit saja tanpa lihat buku. Nilai kita sama, namun bedanya mereka mengerjakan dalam kisaran waktu belasan menit, tapi spektakulernya aku menghabiskan waktu ratusan menit. ( Peristiwa tersebut menyentakku dan akhirnya kubilang “ aku Lola”) Tak jauh beda dengan computer Pentium 1, kataku saat itu

Saat hampir 80% teman di kelasku mengangguk serentak menandakan bahwa mereka mengerti akan apa yang diajarkan, aku justru menampangkan wajah melas, berdo’a agar ada temanku yang baik hati mau menjelaskannya kembali padaku.

Aku yang selalu rajin mencatat rumus matakuliah buyutnya matematika yang unyu unyu, baru bisa mengerti setelah 3 kali membaca berulang-ulang. Sedangkan temanku yang hanya mencatat seusai pelajaran, itupun meminjam catatanku, langsung mengerti saat itu juga.

Sebenarnya hal apa yang pantas dikatakan bodoh. Aku yang menghabiskan ratusan menit untuk mengerjakan soal, atau aku juga yang perlu membaca 3 kali untuk mengerti sebuah materi, atau pola fikirku yang keliru. Ya, kalimat bodoh pantas diucapkan pada diriku yang menganggap remeh sendiri kemampuanku. Bodoh karena aku tak mensyukuri apa yang diberi. Bodoh karena aku selalu menuntut rugi jika aku harus berjalan lebih jauh untuk mencapai tujuan yang sama. Semua kembali pada tujuan, entah berapa lama, atau seberapa anehnya cara kita, yang penting kita sampai tujuan, tak peduli keringat kita yang jauh lebih banyak, tak peduli sudah seberapa lelah kaki ini berlari. Siapa tau keringat ini justru penghapus segala noda hitam dalam hidup kita, siapa tau usaha ini mendapat nilai lain dari sang pencipta.

Bodoh hanya sebuah kata sifat bagi orang yang tak menyadari dan tidak memanfaatkan segala kemampuan hebat yang dimilikinya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu:)

Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...