Selasa, 06 Januari 2015

{ORGANISASI } “TERLALU MANIS UNTUK DILUPAKAN


 Termenung jatuh dalam lamunan sepi. Membayangkan segala yang terjadi (back sound lagu Ari Lasso segala yang terjadi dalam hidupku ini adalah sebuah misteri ilahi…na…na…na..na..”) apaan sich Wan -_-

Seperti memutar ulang perjalanan hidup ini (tiba tiba music mendadak berubah sendiri menjadi lagu Ebiet G. Ade perjalanan ini terasa sangat menyedihkan..na.na..na..na…”) Lempar  sepatu nih Wan..-_- #maaf

Okay, I will focus !!!

Tak terasa, kurang lebih sudah satu tahun bersama. Bersama dengan keluarga baruku di kampus tercinta. Keluarga yang sering kusebut sebagai “Anugrah Ilahi”.  Izinkan aku sejenak memutar ulang kembali mengapa akhirnya aku bisa terperosok ke dalam kisah manis ini. Yups, kisah yang terlalu manis untuk dilupakan…

# BEMJ Kimia UNJ # Departemen LC Masjid Ulul Albaab

Hari berganti, angin tetap berhembus. Daun berjatuhan dan cuaca tak menentu. Namun aku masih tetap di sini, berjalan apa adanya. Tak banyak yang terucap, karena tersimpan rapih dalam hati. Lewat tulisan ini saja akhirnya aku mampu tuk ungkapkan. Syukurku tiada tara bisa bertemu dengan kalian..Wahai kesatria BEMJ Kimia UNJ dan LC MUA J

Tak pernah terfikirkan, terbayangkan apalagi direncanakan. Bahkan mungkin tak ada sedikit pun niat dalam hati untuk masuk dalam ruang lingkup ini. Ruang lingkup yang kufikir dahulu hanya mementingkan ketenaran. Yups, organisasi! Dulu, dulu sekali. Ku fikir mahasiswa mahasiswa yang menekatkan diri masuk dalam lembah organisasi  hanyalah sekumpulan orang yang banyak bicara tanpa aksi nyata dan manfaat. Pandanganku yang terlalu sinis terhadap organisasi akhirnya memaksaku untuk terperosok ke dalamnya. Akan tetapi, yang perlu di garis bawahi “hingga kini aku tak pernah menyesal terperosok jatuh , justru aku sangat mensyukurinya”. Entah bagaimana cerita hidupku jika saat itu aku tak terperosok jatuh, mungkin hidup ini hambar bagai sayur tanpa garamnya. Ceilahhhh….

Ingat sekali, saat awal perkuliahan. Banyak beberapa temanku sudah sangat antusiasme sekali ingin menjadi anggota BEM dengan beragam alasan yang cukup menarik jika ingin ditelusuri. Contohnya nih, teman satu kamar kos denganku. Sebut saja dia Ayu Lestari. “ Wanda, nanti mah Ayu pengen masuk BEM lah…biar kece dikenal banyak orang gitu. Keren tau Wan…Ikut yuuuk Wan…., bujuk Ayu kala itu.

Rayuan masuk BEM berulang kali mampir ke telingaku, dengan beragam kalimat yang membujuk. Tapi jawabanku sangat simple dan sedikit kurang rasional. “ Enggak ikut lah, capek organisasi mah.”

Masih terekam jelas wajah kecewa dari Ayu. Wajah kecewa yang selalu berhasil membuatku tak tega hati. Akhirnya  sedikit ku perpanjang alasanku “ Udah…Ayu aja yang ikut BEM, nanti kalau Ayu sudah terkenal, Wanda kan juga bisa nebeng ikut terkenal juga…hahahahahahah”  candaan ku kali ini cukup manjur mencairkan suasana…yipiiiiiiiiiii

Entah, saat itu hari apa dan tanggal berapa. Pengumuman yang membuatku dilema. “ Wan, udah denger belom? Mahasiswa BidikMisi wajib ikut organisasi loh..minimal satu periode katanya” info dari salah satu teman bidikmisi yang satu kelas juga denganku. Ha??? OMG ..Seriously ???????? (gaya bicara menduplikat Cinta Laura)

Jakarta yang memang sudah panas, jadi tambah semakin panas. Berulang kali gigit jari, dahi mulai cenat cenut mengkerut, hati dilema bimbang luar binasa. “Argghhh, jilat ludah sendiri namanya huaaaaaaaaa L

Orang yang paling keukeuh tidak ingin ikut BEMJ, akhirnya harus menuliskan namanya di daftar calon anggota BEMJ Kimia.

( keukeuh= kuat pendiriannya : kamus besar bahasa Sunda)

Namaku pun berhasil berbaur dengan puluhan nama lainnya yang ikut daftar. Tapi dari sekian banyak orang yang mendaftar, mungkin hanya diriku saja yang melangkah tanpa visi misi yang jelas. Ngambang sekali hidupku kala itu. Hmmmmm….

Tlilit…tlilit..tlilit..nada ada sms masuk dari handphone ku. Panggilan untuk interview dimana setiap  calon anggota BEMJ harus memutuskan akan masuk departemen yang mana. Lagi-lagi dihadapkan pada pilihan yang cukup sulit. Memilih akan masuk di departemen mana menjadi pilihan yang sangat sulit bagi calon anggota yang tidak benar-benar niat masuk ke dalamnya. Sebut saja dia adalah “aku”. Emang bener -__-

Masa iya ngitung kancing sih kaya lagi ujian buat milih departemen. Ya kali…..Apa bikin kocokan kaya dadu? Aduh…makin engga bener nih fikiran. Apa milihnya merem aja kali ya….  Asal milih takut menyesal, karena aku harus bertahan selama satu periode bersama departemen itu. Enggak.enggak..enggak…. kali ini aku enggak moleh main main. Sok bijak emang nih anak. 

Entah dapat ilham seusai sholat atau bagaimana, akhirnya untuk memilih departemen ini kuputuskan untuk meminta saran Ibu. Ridho orang tua kan ridho Allah, jadi apapun yang Ibu pilih untuk Wanda, insyaAllah ikhlas. Berkat kerja keras mencari sekilas info terkait semua departemen BEMJ Kimia dari salah satu blog BEMJ di internet, kujelaskan semuanya pada Ibuku tersayang. ( tuh kan..jadi kangen ibu, rumah..huaaa ….ini ngetik blognya di kosan L)

Ibuku yang sedang repot masak di dapur, bukannya dibantuin…eh anaknya malah ngeribetin nanya milih departemen. Astagfirullah…..insyaflah kau nak nak….Ibuku dengan beragam peralatan perang dapur di tangannya hanya menjawab “ Departemen mana yang paling tidak kamu sukai? Ibu tidak akan tanya alasannya karena kerjaan Ibu masih banyak….”

Melihat nada ibuku yang sedikit kesal karena anaknya ngeganggu dan ngeribetin banget di dapur. Aku pun langsung jawab “ yang paling tidak disukai…hmmm….aduh..apa ya…P2KA deh bu..”

Beberapa detik setelah itu, ibuku pun berhasil memutuskan. “ Okay, kalau gitu ibu restuin kamu di departemen P2KA aja..”

APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA∫∞????????????????????

“ Sudah sana lanjutin lagi jaga warungnya, kalau di dapur semua nanti ada yang ngambil dagangan loh…” perintah ibuku ini hanya ku balas dengan anggukan sederhana dengan muka yang tidak jauh beda dengan muka Mr. Bean yang lagi bengong.

Keadaan dan kondisi hati saat itu di skip saja {SKIP}

Saatnya interview……………………………….

Ingat sekali, waktu interview calon anggota BEM di kala itu saat libur seusai semester 1. Saat itu rumahku sedang kebanjiran. Karena sudah langganan kena banjir, sehingga banjir seakan akan seperti kumpulan air air yang imut dan unyu unyu yang sedang silaturrahim ke rumahku. Jadi, halangan dan rintangan itu mampu aku lewati dan akhirnya berhasil datang ke Kampus. Untung aku masih ada tabungan buat bayar transportasi yang tidak bisa dibilang murah dari rumahku menuju kampus.

Ku lihat kanan kiri depan belakang atas bawah, kok jumlah yang interview tidak sebanyak jumlah yang daftar ya??????? Ternyata aku baru tau dari temanku yang juga memilih departemen yang sama denganku “banyak yang mundur Wan…alasannya sih kurang tau apa..mungkin cuaca kali ya Wan…” Mendengar penjelasan temanku, tersentak kaget. Karena cuaca??? Bagaimana denganku yang saat interview rumahku sedang kebanjiran. Saat di dalam rumah, air sudah sepinggang badanku dan di luar rumah sudah seperut orang dewasa. Aku pun mendadak diam, duduk dipojokan, termenung. Mengapa Allah mudahkan kaki ini untuk melangkah ke kampus??? Allah juga masih menyediakan beberapa uang di tabunganku hingga aku bisa sampai kampus dengan mudah? Orang tuakupun tumben mengizinkan dengan mudahnya. (karena tau ini syarat bidikmisi heheheheh) . Baru ku teringat bahwa Allah memudahkan urusan hambanya yang Ia kehendaki. Apakah ini pertanda bahwa memang Allah meridhoiku untuk langkah ku yang satu ini????? Entahlah….ku coba lewati masa interview dengan sebaik mungkin.

Benar ya…, ridho orang tua juga ridho Allah. Aku berhasil diterima menjadi anggota BEMJ di Departemen yang ku pilih. Padahal banyak teman-temanku yang memilih Departemen yang sama denganku akhirnya harus terlempar ke Departemen lain. Lagi..lagi..Allah mudahkan segala urusanku.

Pandangan sinisku terhadap organisasi mulai luntur perlahan. Dengan segala kemudahan yang Allah berikan, mulai ku syukuri setiap goresan cerita yang terjadi saat bersama mereka semua.

Ku amati beberapa orang diantara mereka…Bukan ketenaran ternyata. Aku telah salah selama ini. Banyak dari mereka yang sudah menghibahkan diri mereka hanya untuk berdakwah lewat kepengurusan BEMJ Kimia ini. MasyaAllah…………..mereka harus putar otak membagi waktu yang saharinya diberi jatah oleh Allah selama 24 jam untuk mengurusi masalah perkuliahan dengan bidang dan masalah yang beragam. Jika menginginkan ketenaran tak mungkin sampai tenaga, pikiran, materi ikut mereka keluarkan dengan ikhlas tanpa beban. Ternyata semua ini karena Lillah……..

Semangat mereka tak pernah padam oleh waktu. Dengan segudang tugas perkulihan yang juga sudah menyita waktu mereka, ditambah urusan urusan organisasi yang pada dasarnya sebagai pelayan mahasiswa lainnya. Tak pernah sedikit pun mereka singgung terkait gajih atau upah mereka selama berkontribusi. Bagi mereka, terpenuhinya segala kebutuhan mahasiswa sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Selalu ada wajah ceria dan candaan manis di sela-sela ketegangan yang terjadi. Ku selalu membayangkan, senyum yang mereka tebar selalu diiringi dengan senyuman para malaikat. Allohumma Aamiin.

Ku putar kisah yang sudah terlewati…senang, kecewa, merasa gagal, emosi, egois, marah, sedih, bingung, stress, bahagia, puas, bersyukur semua pernah kami rasakan bersama. Keberagaman rasa yang terjadi tetap terjaga dalam satu wadah kekeluargaan dimana rasa hangat sebuah keluarga selalu berhasil meredam segala amarah dan merubah kesedihan menjadi bahagia diiringi syukur. Mulai dari FamDay bersama dengan seluruh anggota BEMJ Kimia periode 2013/2014, rapat internal departemen, merayakan ulang tahun bersama, bahu membahu mengadakan suatu kegiatan/acara, ada TEKIM, ISO, KIR, Chemistry Cup, SPPL, PELIT, MPAJ, PKMJ, donor darah, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Ku goreskan diriku di dalamnya…ingat sekali jam terbang pertamaku dalam organisasi adalah sebagai anggota konsumsi dalam suatu acara. Ya..waktu itu aku hanya kebagian motong motong saja..hehe sempat ku mencoba sekretaris, bendahara, dan akupun akhirnya menikmati ini semua dan mencoba kembali menjadi staf acara, koor acara, sempat menjadi staf pendamping, hpd.

Di akhir kepengurusan ini, aku seperti orang yang sedang senang-senangnya berlari dan sejenak ku coba duduk di bawah pohon rindang. Mereview apa yang sudah terjadi. Orang sekeras aku bisa luluh seperti ini. Bahkan baru ku sadari teman satu kamar kos denganku yang dahulu terus merayuku untuk masuk BEMJ, justru ia akhirnya memutuskan untuk tidak jadi ikut sebagai anggota BEMJ. Hidup memang lucu jika kita flashback lagi….Dulu yang kutolak tawaran BEMJ karena alasan takut capek, justru kini ku nikmati sekali setiap tetesan keringat yang berhasil keluar dari tubuhku. Keringat ini menandakan bahwa tubuh ini masih bergerak dan mau terus bergerak untuk mencari makna kebermanfaatan diri.

Tak bedanya dengan kisahku di departemen Learning Center Masjid Ulul Albaab. Departemen tersebut ku pilih dengan alasan karena aku suka mengajar mengaji, padahal departemen tersebut hanya menyediakan pengajar ngaji bukan sebagai pengajarnya….hahahaha….Aku pun tak menyangka pengurus akhwat dari departemen LC tersebut adalah kaka tingkat yang pernah sempat dibuat kesal oleh ku. Ingat sekali saat acara SISKOM di Bogor. Pagi itu, pihak panitia hanya menyediakan bubur kacang ijo. Aku yang tidak suka dengan kacang ijo pun berniat meminta izin kepada kaka tersebut untuk ke luar area villa mencari nasi uduk. Namun kaka tersebut tidak mengizinkan, sebenarnya sikap kaka itu benar karena khawatir nanti pesertanya hilang jika keluar area. Namun karena jiwa sering kabur saat SMA belum sembuh total, akupun bersama satu temanku kabur ke luar villa. Tingkah nakalku yang satu ini pun berhasil diketahui oleh kaka tersebut. Kulihat ekspresi mukanya sangat kecewa padaku. Tapi saat interview menjadi anggota LC MUA, wajah kaka tersebut sangat menyambutku dengan baik dan ramah tanpa mempersoalkan lagi masalah antara aku dengannya beberapa waktu yang lalu. Namun wajah tak enak hati tak mampu ku sembunyikan. Aku merasa menjadi manusia yang banyak dosa dan ingin bertobat dengan masuk dalam oganisasi ini. HUaaaaaaa Kakanya baik sekali. Islam memang indah nan lembut sekali. Allah memperbaiki hubungan aku dengan kaka tersebut lewat sebuah organisasi yang tak pernah aku sangka sangka. Aku pun tak tau jika kaka tersebut merupakan pengurus dari departemen LC MUA. Semua ini terjadi karena Allah begitu sayang pada hambanya. Allah kenalkan organisasi dengan nuansa islami kepadaku dengan caraNya yang unik dan mengesankan. Tak hentinya kuucap syukur. Kisah ini menambah keunikan dari perjalananku mengembara di bumi. Semoga pengembaraan ini selalu dikelilingi dengan hikmah yang dapat kita ambil sebagai pembelajaran.

Anugrah Ilahi yang satu ini memang terlalu manis untuk dilupakan
ORGANISASI

Terimakasih Ya Allah…..
Kau luruskan niatku yang kurang baik menjadi suatu berkah yang kini tak hentinya ku syukuri.
Kau pertemukan aku dengan para pejuang pejuang Mu dalam wadah Organisasi
Kau simpulkan senyum manis mereka untukku
Hingga perjalanan ini berhasil terlukis indah
Semua ini karena Lillah
Ya Rahman Ya Rahim
Syukurku pada Mu Ya Rabb
Hidup dan Matiku hanya kembali pada Mu





1 komentar:

Berikan komentar terbaikmu:)

Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...