Senin, 20 Juni 2016

MANAJEMEN ISU DAN OPINI PUBLIK, REKAYASA SOSIAL DAN KONTRA INTELIJEN

Assalamu'alaykum wr.wb

Hallo guys. Sudah lama rasanya tak merangkai kata lagi di blog ini. Semoga blog ini gak baper ya sama pemilik blog karena kurang dapat perhatian. Hehe

Oh iya, kali ini penulis ingin sharing ilmu yang diperoleh dari PKMU( Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa UNJ) Part 1. Pelatihan Kepemimpinan ini memanglah berjenjang dari tingkat jurusan, fakultas dan universitas. Selalu ada ilmu baru yang diperoleh dari pelatihan kepemimpinan. Semoga sharing kali ini bermanfaat ya guys...

Check this out...

"Manajemen Isu dan Opini Publik oleh M.Tri Andika Kurniawan"

Pada awal materi, pembicara yang merupakan Dosen di Universitas Bakrie ini sharing pengalaman beliau selama menjadi aktivis kampus. Pengalaman beliau sebagai ketua BEM UI 2007 ini sangat memotivasi kami sebagai aktivis kampus.

Di awal penjelasan, beliau memaparkan bahwa opini berbeda dengan fakta. Opini hanyalah sebuah pendapat yang tidak bisa dijadikan asas kebenaran karena di  dalamnya tidak terdapat data yang valid. Berbeda halnya dengan fakta yang didasarkan atas data yang valid dan dapat dijadikan asas kebenaran. Akan tetapi kita tidak bisa menyepelekan sebuah opini, apalagi opini publik. Why?? Ternyata masyarakat kita lebih tertarik dan percaya akan presepsi publik yang didasari atas sebuah opini publik. Contoh kasus dalam negeri, banyak tokoh negara yang telah terbukti bersalah di hadapan hukum, namun masih memiliki banyak simpatisan karena mereka tidak percaya dengan hukum yang dijatuhkan kepada tokoh tersebut. Masih banyak presepsi publik yang mengatakan bahwa beliau tidak bersalah, dan hal itu diyakini oleh sebagian besar masyarakat. Kasus tersebut menginformasikan bahwa terkadang presepsi mampu mendahului hukum. Selain opini mampu mendasari presepsi publik yang sewaktu waktu bisa mendahului hukum, opini juga bisa menjadi evaluasi atau  judgment. So, opini publik bisa menjadi senjata dalam memanjemen isu. 

Sempat menyinggung istilah publik. For information, publik berbeda dengan massa. Publik adalah kelompok massa yang tercerdaskan. Sedangkan massa adalah sebaliknya. Publik juga lebih solid dari massa. Berarti diskusi yang seringkali mahasiswa lakukan dengan sekelompok mahasiswa lainnya dimana setiap mahasiswa tersebut saat diskusi telah memahami maksud dan tujuan dari diskusi maka dikatakan bahwa sekelompok mahasiswa tersebut telah melakukan diskusi publik. Hasil dari diskusi tersebut bisa dijadikan opini publik. 

Pak Andika yang merupakan lulusan S1 Universitas Indonesia jurusan ilmu politik memaparkan elemen dari opini publik, yaitu:
1. Terdapat isu
2. Publik dan Isu
3. Pembelahan posisi publik
4. Muncul opini
5. Pelibatan aktor publik

Adanya aktor publik ini menjadi elemen yang strategis. Apalagi jika aktor publik ini bisa menarik perhatian lebih masyarakat dan menguatkan opini publik. Akan tetapi terdapat beberapa kelemahan dari opini publik.Opini publik mampu menciptakan suasana hiperrealitas ( membaurkan) yaitu terlihat membaur atau mencampur antara rekayasa dan fakta, fantasi dan realita, masa lalu dan masa kini. Oleh karena itu dikatakan berhasil suatu opini publik apabila orang lain tidak bisa membedakan lagi mana rekayasa dan fakta.

Kelemahan yang lainnya yaitu bisa menimbulkan terjadinya spiral of si lence. What is the meaning of spiral of silence???Spiral of silence ialah kelompok minoritas yang tidak bisa mengungkapkan pendapatnya. Misalnya di kelas sebagian besar lebih condong ke opini A. Maka beberapa mahasiswa yang tidak sesuai dengan opini tersebut cenderung akan diam saja dan tidak berani mengungkapkan pendapatnya. Karena merasa menjadi minoritas di kelas tersebut. 

Selain itu ada pula, dampak dari opini publik, yaitu:
1. Inflasi informasi 
2. Disinformasi ( tidak mendalam dalam menggali informasi)
3. Depolitisasi ( isu pinggiran lebih mendominasi dari isu utama)
4. Banalitas informasi (junk information)
5. Hipermoralitas (hilangnya batas-batas moral)

So, kita mulai semakin paham bahwa opini publik bisa menjadi strategi jitu dalam memanajemen isu. Jangan sepelekan kekuatan opini publik. Namun, opini tersebut harus dibuat dengan sebaik-baiknya agar dampak negatif dari opini publik dapat diminimalisir. Misalnya dalam mencari informasi untuk opini publik usahakan tetap mendalam , jangan asal asalan yang dapat menyebabkan disinformasi. 
Semangat guys....
Hidup mahasiswa!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tidak hanya materi dari Pak Andika. Pada pkmu part 1 ini terdapat 3 materi dari pembicara kece loh. Pada materi yang kedua yaitu berjudul " Rekayasa Sosial oleh Pak Jonru"

Dalam merekayasa sosial berarti kita melakukam strategi jitu yang telah dipersiapkan matang untuk mengubah sesuatu kondisi yang tidak baik menjadi baik. Wah....mulia sekali ya:)

Siapa yang mampu mengubah suatu kondisi yang buruk menjadi baik???
"Pemimpin"
Pemimpin saja ya?? Saya bukan pemimpin tuh??? Bagaimana??
"Kita itu pemimpin.
Bukankah kita diciptakan ke bumi sebagai khalifah??"

Apalagi posisi kita sebagai mahasiswa yang merupakan orang terpelajar yang mengemban kewajiban untuk mengubah kondisi yang belum baik menjadi baik . Hal itu merupakan implementasi dari ilmu yang telah kita peroleh guys. Apalagi salah satu fungsi kita sebagai Agent of Change yang apabila diperinci terdiri dari power, leadership, mentality dan morality.

Power ini ialah kekuatan yang dapat kita jadikan senjata dalam merekayasa sosial. Jabatan, uang, ilmu, pemikiran,keahlian, informasi, karya, inovasi, teknologi, prestasi, pengabdian, kharisma termasuk dari power.

Sedangkan leadership merupakan kemampuan kepemimpinan. Kemampuan tersebut ada yang merupakan bakat alamiah , bisa juga dipelajari, dilatih dan juga pengalaman.

Mentality juga penting sebagai senjata yang terdiri dari percaya diri, pantang menyerah, disiplin , konsisten dan semangat. Hal tersebut sangat baik untuk kehidupan kita yang dapat menguatkan karakter kepribadian kita. Jika pribadi sudah baik, maka akan mudah menjadi teladan dan diterima baik oleh masyarakat. Jika sewaktu waktu ingin merekayasa sosial , akan jauh lebih mudah.

Apabila mentality lebih untuk membangun kepribadian diri kita sendiri. Sedangkan morality sikap yang ditujukan untuk orang lain yaitu cinta, kepedulian, akhlak, pengabdian, tanggung jawab dan kejujuran.

Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa yang telah dianugerahi kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi perlu bersyukur dengan cara mengoptimalkan segala yang kita miliki untuk kebaikan. Statement terakhir dari pembicara yaitu
" With the great power comes great responsibility"

Hidup Mahasiswa!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Materi yang ketiga ini tidak kalah kece dengan materi sebelumnya. " Bela Negara sebagai Strategi Kontra Intelijen" oleh Pak Moses Caesar Assa. 

Materi di awal dipaparkan terlebih dahulu suatu video yang di dalamnya terdapat contoh kontra intelijen. " Pearl Harbour" mampu membuat mata peserta tersapu dengan tayangan film yang menakjubkan dan penuh siasat. Do you ever hear about Pearl Harbour?? Sedikit mengulas materi sejarah saat SMA bahwa peristiwa tersebut ialah peristiwa keberhasilan Jepang meluluh lantahkan pangkalan militer angkatan laut terkuat Amerika. Secara teknologi, rasanya sulit jepang dapat menghacurkan Pearl Harbour yang kaya akan teknologi canggih. Amerika juga saat itu sudah mempunyai alat pendeteksi radar pesawat. Akan tetapi, sehebatapapun teknologi. Tetaplah human behind technology menjadi penggagas utama keberhasilan. Jepang dengan kegigihannya telah menyiapkan ratusan pesawat dengan torpedo yang dapat melaju dalam air. Informasi tersebut sudah diperoleh oleh penasihat Amerika yang menyelundup masuk ke Jepang sebagai warga negara asing. Ia mampu merepresentasikan kode kode negara Jepang . Dan diperoleh informasi bahwa Jepang akan menyerang Pearl Harbour. Informasi tersebut sudah coba ia utarakan ke pihak laksamana Amerika. Akan tetapi laksamana tersebut tidaklah percaya. Apalagi jarak Jepang ke Pearl Harbour sangatlah jauh. Sungguh sangat disia-siakan informasi tersebut.

Dan memang terbukti,bahwa Jepang pada dini hari menyerang Amerika di Pearl Harbour dimana pihak militer Amerika masih banyak yang tertidur pulas. Peristiwa tersebut mengagetkan Amerika yang belum melakukan persiapan apapun. Itulah hikmahnya bahwa waktu pengambilan keputusan sangat menentukan keberhasilan suatu kelompok. Hikmah besar lainnya jangan pernah menyepelakan kode kode tersirat dari pihak musuh. Bisa jadi, musuh yang kita anggap lemah telah memiliki rencana kuat untuk menghancurkan kita.Dalam kegiatan di kampus, kode kode tersebut bisa diperoleh dari radio, koran , internet yang disebut sebagai open source. 

Definisi dari kontra intelijen itu sendiri ialah pencegahan agar pihak musuh tidak mendapatkan informasi yang dapat membahayakan keamanan melalui penerapan siasat yang menggunakan metode yang bertentangan (kontra) dengan pihak musuh.

Misalnya, tidak ada yang mampu mengusik kesolidan dari lembaga kemahasiswaan kampus. Maka kita harus coba berfikir sebaliknya dengan menganalisis segala kode kode yang terdeteksi dengan tujuan melakukan upaya penjagaan keutuhan internal lembaga kemahasiswaan. 

Adapun prosedur kerja dalam kontra intelijen yaitu, mengunpulkan signal sebanyak banyaknya yang akan menjadi data. Data tersebut dianalisis hingga menjadi suatu informasi dan pengetahuan . Setelah itu barulah berfikir cara mengatasinya. 

Penting bagi kita menganalisis lebih dalam atas segala peristiwa yang telah lalu,masa kini, dan masa yang akan datang. Contohnya runtuhnya kerajaan terkuat negara ini  karena rapuhnya keutuhan internal dalam kerajaan itu sendiri, bukan dari serangan musuh. Sudah sepatutnya kita jadikan pembelajaran. Kemudian kita coba cocokkan dengan kondisi kita masa kini. Dan menganalisis kemungkinan ancaman yang akan terjadi di masa depan.

Pembicara yang merupakan staf ahli komisi 1 DPR ini mencoba merangsang mahasiswa untuk berfikir terkait pola perang-perang besar yang terjadi. Selama ini perang atau pertikaian besar antar negara berada di bagian timur, seperti Suriah, Mesir, dll. Ternyata setelah dianalisis, itu bukanlah perang antar agama. Namun perang energi.  Pihak negara Eropa merasa memiliki kepentingan besar kepada negara-negara timur tersebut. Negara -negara tersebut memiliki kandungan minyak bumi ( fosil ) yang banyak. Akan tetapi,karena proses pembuatan minyak bumi dari fosil butuh jutaan tahun lamanya. Maka minyak bumi tersebut akan habis ditambah lagi jumlah pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Diprediksi tahun 2056 minyak bumi dari fosil sudah habis. Setelah itu, dunia akan berubah menjadi biofuel ( dari nabati). Negara- negara yang kaya akan tanaman adalah negara yang terlewati garis ekuator karena terpapar matahari yang cukup. Salah satunya Indonesia. Ini merupakan ancaman besar bangsa ini. Dan melihat peristiwa runtuhnya kerajaan Sriwijaya karena urusan internal, maka dikhawatirkan ancaman untuk bangsa ini adalah pergolakan dari dalam bangsa ini. Perang senjata bukan lagi satu satunya cara. Perang pemikiran sudah dimulai sejak lama. Rasa nasionalisme kita mulai banyak yang ingin memudarkannya. Banyak contoh daerah yang ingin memerdekakan daerahnya. Dan pelopornya tidak lain adalah seorang pemuda.
Ini patut menjadi perhatian kita bersama. Pentingnya rasa nasionalisme, cinta tanah air dan bela negara perlu dipupuk terus menerus.

Hidup Mahasiswa!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!


Wassalamu'alaykum wr.wb

-WAR-
(Wanda Amelia Rahma)
Kelompok 6 PKMU UNJ 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu:)

Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...