Kamis, 01 Agustus 2013

BELAJAR DARI KESALAHAN


Pernah berbuat salah? Pernah melakukan kesalahan? Atau justru ada yang belum pernah melakukan kesalahan? Kalau boleh saya tebak, 99,99% setiap manusia pernah mengalami yang namanya berbuat kesalahan, baik kesalahan kecil ataupun besar.
Ada yang takut saat melakukan kesalahan? # itu hal yang wajar
Ada yang tidak merasa takut setelah melakukan kesalahan? # itu tidak wajar dan perlu dihajar biar segera sadar.
Tapi kalau cuma takut doang namun tak ada tindakan untuk memperbaikinya. BUAT APA JUGA KALEEEEEE!!!!!
Kesalahan itu WAJAR, tapi kalau menyalahkan orang lain itu KURANG AJAR namanya.
Kesalahan juga hal yang BIASA, tapi kalau menyalahkan orang lain namanya KEBIASAAN (buruk)!!!
Kalau ada pertanyaan. Siapa yang paling pantas dicela dan disalahkan? Jawabannya adalah……………..
Mang Udin  (becanda).  Ya Siapa Lagi Kalau Bukan Diri Kita Kan????????????
Namun tak banyak orang yang mau mengakui bahwa dirinyalah yang salah. ( termasuk yang nulis ini blog) haha. Kenapa sih rasanya berat banget buat bilang “ SAYA SALAH”. ( Padahal kalau difikir-fikir beratan juga kalau manggul beras dah).  Saat kita ngalamin seperti itu, bisa dipastikan bahwa kita tipe orang yang EGOIS!.
Menurut mentoring saya, pada umumnya setiap manusia memilik ego. Namun saat ego kita tak bisa menghargai ego orang lain. Maka kata ego dalam diri kita berubah makna menjadi EGOIS! Dan kalau sudah begitu perbanyklah minum obat, uppps maksudnya obatnya itu istigfar. Tidak selamanya bukan hal yang kita anggap benar itu memang benar?
Lalu apa yang harus saya katakan apabila saya terbukti melakukan kesalahan?
“ SAYA SALAH, SAYA BERTOBAT, SAYA AKAN MEMPERBAIKI DIRI SAYA DAN CARA SAYA AGAR TIDAK MENGULANGI KESALAHAN YANG SAMA!”
Tidak perlu takut kawan, manusia pertama yang Allah ciptakan pun pernah melakukan kesalahan. Nabi Adam dan Hawa yang sudah diberi kenikmatan untuk tinggal disyurga ternyata pernah melakukan kesalahan dan membuat Allah kecewa. Berbagai upaya syetan yang tak kenal pantang menyerah akhirnya bisa menggoda hati keduanya, sehingga mereka tergoda untuk memakan buah khuldi, dimana buah khuldi adalah buah yang sudah dilarang oleh Allah untuk jangan dimakan. Setiap kesalahan mempunyai konsekuensi tersendiri. Nabi Adam dan Hawa pun dikeluarkan dari syurga yang penuh dengan kenikmatan dan diturunkan ke bumi. Bukan perkara mudah untuk tinggal dibumi, karena saat itu bumi benar-benar masih alami seperti hutan belantara, masih terdapat jurang-jurang besar dan hewan-hewan buas lainnya. Dan konsekuensi mau tidak mau harus dijalankan agar menjadi suatu pembelajaran kedepannya.

Saat kita mau mengakui kesalahan yang kita lakukan, menerima segala konsekuensi dengan ikhlas, dan bertekad untuk memperbaiki diri. Maka tanpa kita sadari bahwa kita sedang melakukan suatu pembelajaran yaitu BELAJAR DARI KESALAHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu:)

Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...