Kamis, 01 Agustus 2013

KORBAN LAGU ORANG DEWASA


Di ujung jalan tepatnya di persimpangan antar gang perumahan, ku lihat 3 anak laki-laki berjalan seperti tanpa dosa. Tertawa bahagia seakan tak pernah punya masalah. Hujan yang turun malu-malu ke bumi, membuat baju mereka sedikit basah. Langkah kaki mereka sedikit demi sedikit mulai mendekat kepadaku. Akupun dengan tenangnya menyambut kedatangan mereka. Perlahan namun pasti, tak mereka sadari bahwa langkah kaki mereka terhalang oleh sosok gadis dengan wajah datar. Tawa mereka pun terhenti paksa.


Fawzi, Iqbal, Farid ! ( fawzi is my brother. Iqbal and Farid are my brother’s friends)

Aku          : “Enak ya, udah mau magrib baru pulang! Jawab yang jujur, kenapa jam segini baru pulang???” ( tampangku sudah seperti ibunya sinchan)

Mereka     : “ Gara-gara…….Kami terjatuh dan tak bisa bangkit lagi” (pakai nada butiran debu namun wajah masih tertunduk ke bawah, mungkin mereka belum kuasa melihat monster yang ada dihadapan mereka…haha)

Aku          : “ Malah nyanyi lagi! Terus kenapa itu bajunya pada basah semua? “ ( mata melotot, nada teriak hingga 7 oktaf)

Mereka     : “ Kami tenggelam dalam lautan luka dalam”

Aku          : “ ish.agrrr Kaka itu nanyanya serius tau….!”

Mereka     : “ Ciyuuus ka” ( sambil senyum-senyum gak jelas )

Aku          : “ Janjinya kan jam 5 sore udah pulang, kok ini lama banget mainnya sampai mau magrib? “ ( suara agak diturunkan, bukan karena kasian sama mereka. Akan tetapi takut kedengeran tetangga, haha)

Mereka     :” Kami tersesat dan tak tau arah jalan pulang” ( dan sekarang mereka mulai tertawa walau agak sedikit ditahan)

Aku          :” Agggrrrrrr dasarrrrr! Kalau ditanya serius malah jawabannya nyanyi. Sumpah demi dora…suara kalian bikin kaka tambah kesel. Belalang aja langsung nutup telinga. Enggak tau apa kakanya khawatir banget ngeliat adenya belum pulang.  Kalau gitu mah, mending sana main lagi aja.”

Mereka     : “ Ka wanda jangan marah dong…. Aku tanpamu butiran debu”

Aku          :” Ouuuuuuhh…Co cweeeeeeeeet”

# beginilah pemirsa, sekilas contoh anak-anak korban lagu orang dewasa. Jangan tiru adegan ini dirumah. Tapi jika ingin mengikuti adegan di atas,  silahkan saja…… *loh???? Hahahahaha

Bukan hanya my brother, tapi keponakanku juga termasuk salah satu korbannya.
Aku  : “ Tika cantik, udah sekolah belum?”

Tika  : “ Udah”

Aku  :” Iihhh pinter deh. Kelas berapa?”

Tika  :” Kelas nol”

Aku  :” hehehe, maksudnya TK ya?? Kalau udah masuk taman kanak-kanak, berarti sudah hafal huruf-huruf alfabhet dong?”

Tika  : ( hanya mengangguk sambil senyum senyum genit gimanaaa gitu)

Aku  : “Coba sebutin huruf alfabhetnya… dari huruf A, B, C dan seterusnya. Coba, Ka Wanda pengen denger nih..”

Tika  : A,       B,      G,     tua….cintamu semakin gila

Aku  : sssstt…husssh. Bukan itu sayang. Ya ampunnnn :( ( tepok jidat)
# korban lagu orang dewasa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu:)

Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...