Di ujung jalan tepatnya di persimpangan antar gang perumahan, ku
lihat 3 anak laki-laki berjalan seperti tanpa dosa. Tertawa bahagia seakan tak
pernah punya masalah. Hujan yang turun malu-malu ke bumi, membuat baju mereka
sedikit basah. Langkah kaki mereka sedikit demi sedikit mulai mendekat
kepadaku. Akupun dengan tenangnya menyambut kedatangan mereka. Perlahan namun
pasti, tak mereka sadari bahwa langkah kaki mereka terhalang oleh sosok gadis
dengan wajah datar. Tawa mereka pun terhenti paksa.
Fawzi, Iqbal, Farid ! ( fawzi is my brother. Iqbal and Farid are my brother’s friends)
Aku : “Enak ya,
udah mau magrib baru pulang! Jawab yang jujur, kenapa jam segini baru
pulang???” ( tampangku sudah
seperti ibunya sinchan)
Mereka : “ Gara-gara…….Kami
terjatuh dan tak bisa bangkit lagi” (pakai nada butiran debu namun wajah masih tertunduk ke bawah, mungkin
mereka belum kuasa melihat monster yang ada dihadapan mereka…haha)
Aku : “ Malah
nyanyi lagi! Terus kenapa itu bajunya pada basah semua? “ ( mata melotot, nada teriak hingga 7
oktaf)
Mereka : “ Kami
tenggelam dalam lautan luka dalam”
Aku : “
ish.agrrr Kaka itu nanyanya serius tau….!”
Mereka : “ Ciyuuus
ka” ( sambil senyum-senyum gak
jelas )
Aku : “ Janjinya
kan jam 5 sore udah pulang, kok ini lama banget mainnya sampai mau magrib? “ ( suara agak diturunkan, bukan
karena kasian sama mereka. Akan tetapi takut kedengeran tetangga, haha)
Mereka :” Kami
tersesat dan tak tau arah jalan pulang” ( dan sekarang mereka mulai tertawa walau agak sedikit ditahan)
Aku :” Agggrrrrrr dasarrrrr! Kalau ditanya
serius malah jawabannya nyanyi. Sumpah demi dora…suara kalian bikin kaka tambah
kesel. Belalang aja langsung nutup telinga. Enggak tau apa kakanya khawatir
banget ngeliat adenya belum pulang.
Kalau gitu mah, mending sana main lagi aja.”
Mereka : “ Ka wanda
jangan marah dong…. Aku tanpamu butiran debu”
Aku :”
Ouuuuuuhh…Co cweeeeeeeeet”
# beginilah
pemirsa, sekilas contoh anak-anak korban lagu orang dewasa. Jangan tiru adegan
ini dirumah. Tapi jika ingin mengikuti adegan di atas, silahkan saja…… *loh???? Hahahahaha
Bukan hanya my brother, tapi keponakanku juga
termasuk salah satu korbannya.
Aku : “ Tika cantik,
udah sekolah belum?”
Tika : “ Udah”
Aku :” Iihhh pinter deh.
Kelas berapa?”
Tika :” Kelas nol”
Aku :” hehehe, maksudnya
TK ya?? Kalau udah masuk taman kanak-kanak, berarti sudah hafal huruf-huruf
alfabhet dong?”
Tika : ( hanya mengangguk sambil senyum
senyum genit gimanaaa gitu)
Aku : “Coba sebutin
huruf alfabhetnya… dari huruf A, B, C dan seterusnya. Coba, Ka Wanda pengen
denger nih..”
Tika : A, B,
G, tua….cintamu semakin gila
Aku : sssstt…husssh.
Bukan itu sayang. Ya ampunnnn :( ( tepok jidat)
# korban lagu orang dewasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar terbaikmu:)