Sabtu, 28 Juni 2014

PERJUANGAN A_C_W

Seharusnya hari ini pengumumannya, namun entah mengapa belum juga ada di websitenya. Sempat gundah, namun yasudahlah mungkin bukan rezekinya. Aku tak begitu menggilai ini…

Mengerjakan hal lain yang memang harus dikerjakan jauh lebih baik daripada harus menunggu informasi di website seharian.
Beberapa saat aku terlena dengan tugas-tugas kuliahku, hingga aku lupa mengenai pengumuman peserta yang lolos.

Shodaqollohul’adzim…beberapa detik seusai aku mengaji. Handphone kupun berbunyi menandakan bahwa ada sms. Ya..dari salah satu teman satu group denganku.

“Check email ya wan…pengumumannya sudah ada”
Dengan masih mengenakan mukena, tanpa terburu-buru. Biasa saja..ku buka emailku. Inbox dari panitia menjadi incaran mataku. Ku buka perlahan, satu persatu kulihat. Urutan satu tidak ada, urutan dua, tiga, dan akhirnya kupercepat menuju halaman terakhir. Ya..nama teamku masuk peserta yang lolos ke final. Alhamdulillah….sujud syukur langsung tanpa fikir panjang.  Kami lolos????

Jari jemariku semakin lihai mengetik pesan bahwa kami lolos. Sudah kuduga, merakapun tak menyangka. Lagi-lagi kuucapkan ini kuasa mu ya Robb.

Lolos ke babak final bukanlah kemenangan yang melegakan, namun awal dari perjuangan yang sebenarnya. Kami tau, akan semakin banyak waktu tidur kami yang akan terpangkas. Akan banyak waktu istirahat kami yang diambil untuk hal ini. Inilah pengorbanan, dan kami sungguh menikmatinya.

Waktu terus berlari begitu cepat, hingga tiket kereta sudah dalam genggaman tangan. Salah satu temanku sempat bertanya. “Mungkinkah kita bisa?? Kita hanyalah dari kampus biasa? Bukankah mereka orang-orang hebat?”

Hehehe….tawaku nakal…

Ya..mereka memang hebat. Banyak yang bilang begitu. Tapi lihatlah alam ini. Mereka selalu jadi saksi akan segala upaya yang kita lakukan. Rasakan keringat yang mengalir deras tanpa kita sadari. Lihatlah mata yang mulai sembab akibat jarang bertemu bantal, guling, dan kasur secara utuh.

Disaat yang lain pulang…kita masih berlari di jalanan. Sungguh, aku tak lelah sama sekali. Ku tersenyum menikmati jalanan Jakarta. Di saat yang lain mulai asyik becanda gurau dengan keluarga, kita masih saja bergelut dengan laptop dan beberapa buku tebal. Sedang mencari apa kita??? Mengapa begitu banyak yang dikorbankan?? Bukankah kemenangan sepertinya sulit sekali?? Mengapa begitu berupaya???

Tersenyum kembali aku dengan pertanyaanku sendiri. Kita mencari rahmat-Nya, kita mencari ridho-Nya. Jika ini yang bisa  dilakukan, lakukanlah dengan sebaik-baiknya kawan. Tak peduli dengan hasil. Bukankah hidup ini sebuah proses???

Tertidur dengan tumpukan kertas, selalu berpindah-pindah tempat tiap minggunya. Makan bersama sambil berdiskusi, berdebat, saling menyemangati. Bukankah indah hal ini?? Aku bersyukur bisa mengalami hal ini, apalagi bersama kalian. Kemenangan bukan segalanya, bersama kalian mencari ridhonya itulah yang luar biasa…..
A_C_W


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu:)

Serunya Oreo 110th Birthday Celebration Bareng Keluarga di Rumah

  Hal yang paling dirindukan dari seorang anak perempuan yang sudah berumah tangga adalah momen saat bisa kumpul bareng sama orangtua ters...